Delapan Kemenangan Operasi Badai Aqsa Hamas Vs Pedang Besi Israel (seri 1)
MM-Operasi ini bernama Badai/Topan Al-Aqsa. Operasi yang dilancarkan para pejuang kebebasan Hamas yang mengguncang dunia. Tingkat keguncanganya membuat orang Gaza sendiri terkejut. Apalagi orang Israel yang mengalaminya. Saat orang-orang Israel terlena menikmati hari libur memperingati 50 tahun kemenangan perang Yom Kippur sejak 1973. Bersamaan hari sakral Kibbutz-orang Israel-Yahudi menikmati dan bersyukur, bersuka cita di surga komunitas pertanian, hidup dalam “Pemukiman” dengan tingkat keamanan terbaik di dunia.
Saking amanya, mereka tidak pernah membayangkan para pemilik tanah yang hidup di sebelah tembok yang mereka anggap binatang dan bodoh, mampu menerobos dan meminta tanah air mereka di kembalikan melalu operasi militer canggih.
Para “Kopasus” Hamas itu pengungsi, orang tua mereka di usir secara paksa sejak 1948. Kini anak-anak muda pengungsi itu memutuskan menjadi patriot Hamas-Palestina-dibawah panji fron perlawanan menolak lupa, membangunkan dunia dengan cara elegan dan terhormat. Mendemonstrasikan dan menyaingi Unit Komando Elite Angkatan Pertahanan Israel (IDF), Delta Force USA, dan Spetsnaz Rusia.
Mitos super power militer dan intelegen terbaik di dunia.
Pasukan Hamas berhasil masuk teritori Israel. Teritori dengan sistem keamanan big data dan unit 8200 berlapis terbaik di dunia. Dunia terkejut antara percaya dan tidak. Bahkan saking tidak percaya, operasi Hamas itu dianggap bagian dari operasi “false flag”, alias konspirasi USA dan Israel untuk melakukan operasi darat menghabisi Hamas di Gaza. Karena Hamas dulu diciptakan USA dan Israel untuk menandingi Arafat dan PLO, sementara masa berlakunya sudah habis. Pintu perbatasan Israel sengaja dibiarkan terbuka, benarkah?.
Buya Ahmad Syafi’i Ma’arif almarhum adalah salah satu intelektual muslim Indonesia yang mempercayai Hamas bikinan Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia Maria Zakharova juga heran, kenapa USA tidak berbagi intelegen pada sahabat dekatnya Israel, mengenai rencana serangan Hamas. Tetapi aktif memberi tau dunia, bahwa Rusia akan menyerang Ukraina.
Tulisan ini akan menganalisa sejuahmana fakta-fakta di lapangan mencerminkan realitas bahwa Hamas benar-benar memenangkan perang militer dan intelegen melawan Israel. Sementara kelemahan Israel itu tidak bisa diperbaiki.
Kronologi
Operasi Badai Al-Aqsa dimulai enam hari yang lalu. Sabtu, 7 okt, 2023, pasukan Hamas tepat 6;30 pagi waktu Gaza berhasil menerobos perbatasan masuk wilayah pendudukan Israel, baik darat, laut, udara, bahkan bawah tanah. Kurang lebih secara simultan masuk di 7 titik perbatasan Gaza dan Israel sepanjang 99. 2 KM, dihitung dari Check Point Kerem Shalom hingga Check Point Erez. Dari selatan ke utara samping tembok perbatasan bebas hambatan, masuk teritori Israel, dibutuhkan 1 jam 25 menit perjalanan dengan mobil.
Sementara pembatas perbatasan terbuat dari beton tinggi, kawat listrik, berkamera, bersenapan otomatis dengan sensor AI terhubung dengan Big Data yang menggunakan citra satelit militer terbaik. Ditambah aset SDM intelegen manusia di Gaza. Seluruh manusia yang memakai HP keluar masuk-Gaza baik lewat perbatasan Rafah dan semua check point perbatasan terpantau otomatis. Bahkan citra satelit setiap 10 menit mengirimkan gambar ke super komputer-big data Israel, semua terdeteksi, teranalisa, hingga solusi secara otomatis.
Pergerakan satu kucing dari Gaza akan tertembak saat mendekat pagar Israel. Demikian diakui oleh salah satu mantan anggota IDF. Disamping pagar mengarah ke Gaza, area terbuka gurun. Jarak dari batas wilayah Gaza menuju perbatasan Israel rata-rata kurang lebih 1-5 Km, dengan kontur gurun.
Singkat kata, Israel sang pemilik superioritas intelegen, pencegahan terbaik di dunia dipertanyakan kemampuanya oleh para pakar militer-intelegen Israel dan USA sendiri.
Hari pertama dan kedua, media Israel dan IDF sibuk membahas tingkat keterkejutan dan kontak senjata di wilayah pendudukan Israel. Diantaranya di Yated, Sufa, Magen, Urim, Ofakim, Kissufim, Re’im, Nahal Oz, Kfar Aza, Sderot, Erez Crossing, Yad Mordec, dan Zikim.
Netanyahu telat enam jam menyatakan negara dalan keadaan perang. Kemudian buru-buru memobilisasi pasukan dari 10.000 hingga hari keempat 350.000, termasuk pasukan cadangan. Sejak hari 1, 2, 3, 4, 5, Israil hanya punya satu srategi andalan, mengekploitasi, agitasi, memperluas, membranding ke seluruh dunia, bahwa “Hamas teroris” melalui kasus serangan pesta dansa Kibbutz Be’eri dll dan aktif membom Gaza dengan dalih menghabisi Hamas.
Tetapi meskipun gedung-gedung Gaza yang memang banyak hancur dan banyak warga Gaza mati, dari sisi politik militer dan sipil, keuntungan ada di pihak Hamas di banding Israel untuk jangka waktu lama kedepan.
- Mempertajam friksi internal Israel
Dengan keberhasilan operasi militer Hamas masuk wilayah teriroti pendudukan Israel, maka proyek Israel mengurung 2.5 juta warga Gaza, darat, laut, udara selama 16 tahun terpatahkan. Kegagalan proyek sistem keamanan penjara canggih tanpa atap Gaza akan menambah friksi pemerintahan dan rakyat Israel. Proyek duplikasi geto Nazi modern, kini sudah ambruk.
- Perang Urban
Berhasil di bobolnya perbatasan Gaza-Israel memaksa Israel menghadapi perang kota. Israel setidaknya sejak perang enam hari (1967), perang Yon Kipur (1973) tidak memiliki pengalaman perang kota dalam teritorinya sendiri. Sehingga, sebagaimana diakui Netanyahu sendiri, perang akan lama, karena membersihkan pasukan Hamas yang terlanjut masuk pemukiman, yang menyatu dengan pemukim selama enam jam, menyebar di 22 titik. Jumlah resmi dari jubir Hamas, 2000 masuk teritori Israel, 140.000 di Gaza. Fakta di lapangan bisa lebih banyak, karena dalam kurun waktu 6 jam, hingga Askelon tidak lebih dari dua jam. Jihad Islam juga sudah masuk dan menguasai salah satu pemukim di tepi Barat.
- Jaringan terputus
Dari pembicaraan berbagai pakar intelegen Israel dapat di catat. Pagi hari sejak 6 ; 30, 7 oktober, mengaku terjadi blank spot atau terputusnya jaringan satelit. Dari dalam intelegen Israel dan USA menuduh Iran sebagai pelaku. Ada beberapa yang menuduh Rusia. Satu jam itulah masa-mas kritis bagi Israel, tiga belas barak militer dan beberapa pos Polisi Israel berhasil di kuasai Hamas. Dalam waktu kurang lebih 2 jam, Hamas mampu menguasai teritori sepanjang 40-60 KM. Hari kedua, baru Merkava dan IDF membanjiri perbatasan Gaza Utara. Seperti apa bentuk pertempuran kota, hingga sekarang tidak terkover oleh media secara maksimal karena sensor internet oleh Israel. Praktis pertempuran kota, beritanya akan di dominasi media Israel.
- Konspirasi USA dan Israel
Pendapat bahwa operasi Badai Aqso oleh Hamas dirancang oleh USA dan Israel sangat lemah. Artinya jika benar, baik USA dan Israel menggali kubur sendiri. Doktrin perang di luar wilayah negara Israel dan USA adalah doktrin Mossad dan Pentagon. Sejak perang 6 Hari, perang Yom Kippur, empat perang Gaza vs Israel selalu berada di luar wilayah Israel. Jikapun benar, maka dapat di katakan miskalkulasi-karena pertempuran di wilayah Israel tidak sepenuhya dapat dikendalikan baik Israel dan Hamas. Salah satu kunci keberhasilan operasi Hamas ada di paralayang yang mampu terbang di atas balon mata-mata dan aman dari deteksi Iron Dome. Setelah pasukan Hamas masuk teriroti Israel dan berhasil melumpuhkan barak militer perbatasan, buldoser baru bisa membuka pagar besi Israel.
- Lumpuhnya peralatan modern
Olehkarena pasukan Hamas menyebar di pemukiman, maka tidak serta merta Israel bisa mengebom sebagaimana di Gaza. Jika terjadi pengeboman, maka pasukan Hamas akan berlindung di bangker bersama para pemukim. Merkava, Iron Dome, David Sling, Mortar, Pesawat F16, F35 tidak bisa efektif dipakai, karena musuh berada terlalu dekat dengan rakyat Israel dan IDF.
- Tehnik pengusiran versus Tehnik Pengusiran
Tehnik pengeboman masif oleh Israel dengan tujaun teror dan pengusiran agar warga Gaza mengungsi ke Rafah, bisa dibalas oleh Hamas. Bukti pada hari ke 4, penduduk Asqalan Israel dipaksa keluar dari rumah dan mengungsi di dahului peringatan dan serangan roket.
- Blokade vs Blokade
Jika selama 16 tahun, Gaza berhasil di blokade darat, laut dan udara oleh Israel, maka Hamas juga bisa memaksa bandara Ben Guriom di tutup. Baik IDF, rakyat pemukim Israel dan Hamas tidak ada pilihan selain betempur habis- habisan di wilayah Israel. IDF dan rakyat Israel tidak akan keluar melalui perbatasan Rafah (Mesir), Jordan, dataran tinggi Golan, dan Libanon Selatan, kecuali sebagai pengungsi atau tawanan perang.
- Pemutusan Aliran listrik, air, makan
Apakah dengan pemutusan air, listrik dan makan dari Israel menuju Gaza, Hamas dan rakya Gaza akan mati kolosal.. Butuh waktu lama untuk semua warga Gaza mati, mereka tidak ada pilihan lain selain masuk wilayah Israel untuk mendapat makanan, minuman, dan tinggal di pemukiman yang mewah. Dua setengah juta rakyat Gaza akan pindah ke teritori Israel, wilayah tanah airnya sendiri melalui terowongan yang masih misteri tanpa bantuan PBB dan dunia internasional.