Islam Berkemajuan
Ungkapan Islam berkemajuan bukan berarti meyakini bahwa Islam tidak maju dan perlu dimajukan. Islam sebagai sebuah ajaran mengandung nilai-nilai yang tetap dan sekaligus mengandung ajaran-ajaran yang selalu sesuai dengan kontek jamannya. Namun dilain pihak, Islam sebagai sebuah komunitas dan umat memiliki realita sosial yang dapat diamati. Pada kontek keIndonesiaan sebagai agama mayoritas masyarakat dan rakyat Indonesia Islam belum dapat dibanggakan.
Kebanggaan terhadap Islam tak hanya sebatas pada simbol-simbol agama. Demo yang sekarang terjadi 212, 312, dan lain sebagainya hendaknya bukan hanya pada euforia kemenangan umat Islam dalam PILKADA DKI atau pada tuntutan di pengadilan Basuki Cahaya Purnama. Gerakan umat Islam hendaknya lebih substantif dan strategis.
Gerakan Substantif
Gerakan substantif artinya menguatkan fondasi umat Islam secara lebih kokoh dan dari akarnya. Identifikasi permasalahan umat Islam harus menjadi prioritas. Untuk mengidentifikasi permasalahan umat Islam perlu adanya diagnosa dan pemetaan secara menyeluruh dan komprehensip. Jika kita identifikasi masalah pokok umat Islam kini adalah kebodohan dan kemiskinan.
Hasil survey yang dilakukan oleh OECD(Organization for Economic Co-operation Development) tahun 2015 melalui PISA (Program for Internasional Student Asssesment) melakukan tes seleksi pada beberapa siswa secara acak pada usia 15 tahun di beberapa negara pada bidang membaca, matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam, hasilnya menunjukkan bahwa Indonesia menempati pada urutan 61 untuk membaca, 63 untuk matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam pada urutan 62 dari 76 negara yang terlibat dalam tes.
Dari hasil laporan World Bank menyatakan bahwa negara terkaya hampir didominasi oleh negara Erofa dan ada beberapa negara Arab seperti Qatar dan Kuwait. Urutan negara terkaya baik Qatar dan Kuwait karena kedua negara ini memiliki sumber kekayaan alam seperti minyak dan gas alam. Laporan tingkat pendidikan dan penghasilan pertahun dapat mengindikasikan tingkat kemakmuran dan tingkat kemajuan sebuah bangsa. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam membuat sebuah negara menjadi sejahtera seperti Singapura dan Norwegia yang sangat maju dalam bidang sain dan teknologi.
Gerakan Strategis
Strategi dapat diartikan sebuah upaya dalam meraih tujuan. Tujuan yang dimaksud bukan tujuan sesaat dan tujuan jangka pendek. Tujuan yang dimaksud adalah tujuan jangka panjang dan berkelanjutan dan dapat mengurai permasalahan umat Islam. Sehingga tujuan Islam rahmatan lil aalamiin dapat tercapai sesuai zaman dan tempatnya.
Namun sayangnya permasalahan substantif hampir jarang disentuh oleh Ulama dan Umara (yang nota bene Islam). Malah fenomena yang terjadi menunjukkan umat diperalat demi kepentingan politik tertentu. Padahal jika saja para Ulama menyerukan wajibnya umat Islam untuk membaca buku setiap hari, mendorong mereka untuk sering ke perpustakaan, serta diserukan agar berbudaya kritis dan logis dalam berfikir. Seruan Ulama yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana umat Islam ini memiliki etos kerja tinggi, cinta akan kebenaran, menegakkan keadilan dan yang terpenting dari semua itu adalah pentingnya belajar, belajar, dan belajar agar umat Islam menjadi Umat yang berkemajuan. Islam berkemajuan tidak hanya dipahami maju dari segi konsep, ia juga melakukan langkah-langkah kongkrit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dari Gerakan individual Menuju Gerakan Sosial
Gerakan Islam berkemajuan kini telah menjadi ciri khasnya gerakan organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah menetapkan bahwa Jika Islam ingin maju dan berkembang maka perlu dikembangkan lembaga pendidikan dan lembaga kesehatan. Lembaga pendidikan menjadi penentu bagi terwujudnya umat Islam yang berpendidikan, karena dengan pendidikan inilah umat Islam akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan lembaga kesehatan menjadi penentu akan terwujudnya umat Islam yang sehat dan cerdas. Sebab dengan modal sehatlah umat Islam dapat belajar dan bekerja dengan tenang.
Strategi yang dikembangkan oleh Muhammadiyah untuk menjadikan umat Islam berjaya patut kita apresiasi. Namun sayangnya gerakan yang digagas Muhammadiyah sejak tahun 1912 belum dapat mengalahkan hegemoni kekuatan kapitalis dan lembaga-lembaga pendidikan non Islam seperti lembaga pendidikan Katolik, Budha, dan beberapa lembaga pendidikan protestan.
Kesadaran umat Islam akan pentingnya Ilmu Pengetahuan dan teknologi perlu terus diperjuangkan dan disuarakan, hingga suatu saat nanti umat Islam dapat merebut kejayaan. Peran Ulama dan Umaro perlu ikut memperjuangkan agar umat tergerak untuk mencapai kejayaan. Islam berkemajuan perlu didukung oleh segenap anak bangsa. Islam berkemajuan bukan hanya pada simbol-simbol formalistik yang hanya berkaitan dengan fiqh semata. Islam berkemajuan juga melingkupi Aqidah dan Akhlak. Ia bicara tentang kesalehan individual juga bicara tentang kesalehan sosial.
Keterbelakangan umat Islam dalam berbagai bidang perlu diberantas dengan semangat Islam berkemajuan. Tekanan politik perlu dilakukan untuk membangun Indonesia agar lebih pro aktif dan berkelanjutan. Lembaga-lembaga Islam perlu menyadari pentingnya Islam berkemajuan. Organisasi Islam hendaknya tidak digunakan untuk kepentingan politik sesaat dan penguasaan jabatan tertentu. Organisasi Islam merupakan alat untuk mencapai kejayaan Umat Islam.
Keberadaan organisasi Islam yang bersifat politik praktis dapat membahayakan NKRI. Organisasi Islam yang berada di lingkungan Republik Indonesia harus berkomitmen menjaga empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika demi kejayaan umat Islam.