Rajulun Yusawi Alf Rijal: Pria yang Setara dengan Seribu Laki-laki
Dr. Nano Warno-Suatu hari cendekiawan muslim, Dr. Nurkholis Majid datang ke Iran, yang dijuluki oleh Henry Corbin sebagai “homeland to philosopher and poets,” Iran atau jerman, Isfahan atau Freiburg bagi Corbin adalah kota-kota yang tipikal (emblematic cities) dan filsafat sendiri memang mengalir dari “land of propechy dan langsung menemui Sayyid Abdurrahman Bima. Terjadi dialog yang menarik, yang saya ingat pernyataan ustadz yang mengutip Henry Corbin tentang mazhab tasyayu’ yang masih diberkati karena memiliki hubungan yang tidak terputus dengan langit.
Jika tanpa rekomendasi dan bantuan beliau dan juga ust Abdullah Beik, saya mungkin tidak dapat melanjutkan kuliah di hawzah ilmiah luar negeri. Saya mungkin diantara yang beruntung bisa cukup lama sezaman bersama ustadz di luar negeri dan menyaksikan pertumbuhan yang luar biasa dari karakter beliau dan menikmati insight leadership serta etos seorang ‘raksasa’ yang sulit ditemukan di era ini. Sayyid ini tidak hanya memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Sosoknya selalu menjaga kebersihan dan keindahan penampilan (meskipun dengan baju yang sederhana) namun ditubuhnya tampak bercahaya dan semerbak harum.
Ustadz memang sejak dulu sudah dikagumi tokoh tokoh besar, termasuk juga Allahyarham, Ustadz Jalal yang menyatakan simpatinya, para ulama, para politisi dan para pengusaha papan atas.
Siapapapun yang mengenalnya beberapa menit saja akan menyadari potensi yang luar biasa dari laki laki ini. Ia memiliki layaknya bongkahan batu kripto dengan energi yang menyedot siapapun untuk mengakui kharismatik dan akan mengikutinya jalan hidupnya.
Laki laki ini menghimpun kharismatik, keunggulan dalam berkomunikasi yang memikat, penampilan lahiriyahnya yang selalu bersih, harum namun bersahaja. Sorot mata yang selalu menatap fokus ke mata yang diajak bicaranya, kefasihan bahasa Arab dan persianya yang sangat memikat.
Fasih dalam berbicara dan menulis bahasa Arab dengan diksi diksi yang clear- cut, efektif dan juga humornya yang menggugah nalar menyela secara pas di setiap pembicaraan serius. Dan yang sangat menonjol adalah kemampuannya menggerakkan dan mengubah siapapun bahkan menurut saya jenderal atau presiden sekalipun akan menyetujui kata katanya dan terbukti banyak posisi penting yang diserahkan kepada beliau dari direktur sekolah tinggi, anggota DPR, juga posisi posisi pentingnya di lembaga swasta dan perusahan perusahaan ternama, seperti perusahaan minyak internasional. Terakhir saya dengar beliau juga dipinang untuk dicalonkan sebagai gubernur di sebuah provinsi di wilayah timur Indonesia.
Anda bisa melihat puluhan karangan bunga dari tokoh-tokoh dan institusi penting berjejer di rumahnya
Sayyid dari Bima ini memiliki prinsip semua orang adalah berlian dan harus diperlakukan secara hormat, adil dan proporsional. Ia selalu menyempatkan menjumpai setiap orang dengan durasi dan jenis komunikasi yang berbeda tapi selalu mendalam dan menyentuh.
Kepercayaan diri yang setara dengan seorang orang jenderal besar dan juga gaya komunikasi dan aura spiritual yang membuat nya sukses dalam merancang program program terbaiknya baik itu pendidikan,karir profesional, politik,ekonomi, jaringan dan juga proyek proyek sosial dan dakwahnya.
Selain jago debat dan juga sangat dekat dengan guru guru terkemuka di zaman itu, Abdurrahman juga memiliki kemampuan literasi atas kitab kitab klasik dan berat, terutama Kalam.
Apa yang tersebunyi di dalam batin anda akan tampak juga dalam roman wajah anda. Roman sayyid dari Bima ini yang selalu berseri-seri, penuh semangat, membara dan menguasai emosi dan aura orang lain, lahir dari batin yang kuat dan melimpah dengan energi yang luar biasa.
Pria seperti ini jarang muncul di muka bumi nusantara, kita harus melacak gen terbaik ini dari asal-usulnya, pendidikannya dan menjaga warisan ilmu dan dua putranya yang ditinggalkan untuk kita dan menziarahi kuburannya di setiap momen penting.
Legasi Sayyid Abdurahman dari Bima
- Pembinaan karakter yang terus menerus untuk diri, murid-murid dan masyarakat
- Pembelajaran yang tidak pernah berhenti dan berguru kepada siapapun yang terbaik di masanya
- Giat dalam suluk ruhani sejak dini
- Melayani siapapun dan dimanapun dan memperlakukan siapapun sebagai berlian
- Selalu menjaga kebersihan dan kerapihan penampilan
- Aktif berkomunikasi yang tertata dan dikelola dengan baik terutama dengan orang-orang yang penting
- Berani bermimpi dan terus mengejar mimpi
- Menjaga persahabatan dengan teman-teman seiman
- Selalu menjaga kesucian akhlak batin dan kesucian lahiriyah.
Ia melipatkan waktu, dengan kematiannya yang terbilang masih muda Abdurrahman Bima telah melakukan percepatan dalam segala bidang. Dalam bidang pendidikan, ia telah belajar dalam waktu cukup lama, dan menjadi seorang ulama Islam, terutama dalam bidang Kalam, di bawah pembinaan yang intens Ayatullah Jafar Subhani, seorang ulama besar yang menghimpun ilmu manqul dan ma’qul. Polymath yagn menulis buku-buku yang berkualitas, dan juga mengepalai pasca sarjana di bidang teologi, dan menjadi narasi sumber dalam berbagai seminar nasional dan internasional.
Memperhatikan selama bertahun-tahu saya menyaksikan pertumubuhan karir yang sangat fantastis, tidak semua orang bisa meraih mimpi-mimpi sedemikian cepat. Alim dari Bima ini seperti meliptkan waktu. Segera setelah selesai menyelesaika kuliah di timur tengah ia segera bergerak lebih aktif, lagi, hampir setiap bulan ke luar negeri untuk proyek-proyek pendidikan dan bisnis kelas milyaran dan trilyunan. Di ranah politik praktik alim dari bima ini juga berhasil masuk dalam lingkaran elit partai-partai besar. Saya yakin banyak hal yang tidak kita ketahui dengan kiprah altruisme, filantropi, pendidkan, dan manajemen yang tersebar dan melimpahkan kebaikan di mana-mana.
Saya ingin mengulangi lagi bahwa kapasitas, agilitas, energi, potensi, kekuatan yang memiliki efek multidimensional dari seorang alim dari Bima ini tidak lahir dari suluk 3 tahun lima tahun, namun lahir dari kedisiplinan diri, kesabaran, keuletan dan semangat yang tidak pernah padam. Beberapa kali saya melihat salatnya sangat khusyu dan menikmati momen kebahagian itu dengan Sang Kekasihnya.
Tidak heran, di akhir-akhir hayatnya, beliau dikarunia ‘penyaksian’ akan kehadiran wali-wali Allah: Imam Ali karamallahu wajhahu dan Abul Fadhl.
Hasil karya almarhum Ustadz Abdurrahman dari Bima:
- Disertasi di UIN SYAHID JAKARTA, Pengaruh Filsafat dalam Sistem Pemikiran Politik Imam Khomeini
- Sebuah buku yang baru diterbitkan Mizan pada 2022, Khilafah Konsep VS Realitas (Mengupas Konsep Khilafah, Sejarah dan Relevansinya Terhadap Indonesia)