Menelaah Makna Yuwaswisu fi Shudurinnas
Alladzi yuwasywisu fi shudurinnas
القمّي: الخنّاس: اسم الشّيطان الّذي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ إذا غفلوا عن ذكر ربّهم[1]
مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ بيان للوسواس.
قال: «ما من مؤمن إلّا و لقلبه أذنان في جوفه، أذن ينفث فيها الوسواس الخنّاس، و أذن ينفث فيها الملك[2]، فيؤيّد اللّه المؤمن بالملك فذلك قوله:” وَ أَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ”»[3]
Dalam Tafsir Qumi disebutkan bahwa Khannas adalah salah satu dari nama setan yang membisiki hati manusia karena itu orang ada yang menjadi lalai dan khilaf dari mengingat Allah Swt. Namun disini tidak bisa semata-mata menyalahkan setan dengan perbuatannya itu. Sebab pada saat manusia dibisiki manusia tidak dalam kondisi terpaksa, dia memiliki pilihan untuk mengikuti bisikan itu atau menolaknya. Jadi ketika ada orang yang lalai berarti dia telah memilih untuk lalai, memilih untuk mengikuti bisikan setan. Setan bukan penentu utama sehingga seseorang menjadi lalai atau ingat pada Allah Swt tapi manusia dengan ikhtiar yang mereka miliki yang menentukan.
Dalam kitab kafi disebutkan bahwa dalam hati seorang mukmin ada dua telinga, telinga yang mendengarkan was was dari setan dan telinga yang mendengarkan bisikan baik dari malaikat. Hal ini didukung dengan makna lahiriah dari ayat Mujadalah.
أُولٰئِكَ كَتَبَ في قُلُوبِهِمُ الْإيمانَ وَ أَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَ
Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya
أَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ
Ini menunjukkan bahwa manusia tidak sendirian dalam menghadapi bisikan negatif pada telinga batin maupun telinga lahiriahnya. Jadi selain ada yang membisikkan hal-hal buruk baik dari setan jin atau setan manusia, ada juga dari kalangan malakut yang datang sebagai tandingan, kelompok yang membisikkan arahan kebaikan kepada manusia.
Fitrah titipan Allah SWT adalah anugrah besar yang juga turut berperan mengarahkan dan mensuport manusia menuju berbagai ragam kebaikan. Kedua adalah akal manusia,berian Allah Swt yang membimbing manusia menuju-Nya dan menjauhi yang tidak di ridhai-Nya.
Dalam pembahasan akhlak muncul materi bahwa ada beberapa kekuatan dalam diri manusia, kekuatan hawa nafsu, kekuatan akal dan kekuatan pikiran. Kekuatan-kekuatan ini memiliki perbedaan jika dipimpin oleh hawa nafsu, atau lebih besar kekuatan hawa nafsunya. Akan berbeda jika kekuatan akal lebih dominan.
Minsyarrilwaswasilkhannas. memiliki makna umum, yakni semua jenis was-was yang bisa dibisikkan kedalam hati manusia, hal ini mengandung pesan untuk mengenali berbagai tindakan dan gerakan musuh kita, bahwa mengenali ciri-ciri tindakan musuh merupakan salah satu pengenalan musuh itu sendiri. Was-was disini tidak selalu berupa bisikan, bisa jadi perbuatan lain teman, tetangga atau orang yang tidak kita kenal bisa membisikkan kepada kita untuk berbuat berlawanan dengan akal bertentangan dengan fitrah kemanusiaan.
Minsyarrilwaswasilkhannas juga memberi pesan untuk mengenali akibat dari bisikan buruk kedalam hati manusia, sehingga kita bisa menyadari apakah tindakan kita sudah murni demi mengharap ridha Allah atau belum. Kemudian kita bisa memperbaiki amalan kita sehingga lebih murni dan berharga dihadapan Allah SWT.
Upaya kedekatan dengan orang-orang shalih juga memiliki peran penting, kita dianjurkan untuk memperbanyak shalawat hal ini berpengaruh pada intesitas kita pada Allah, Nabi dan juga Keluarga Nabi alaihimu salam, semakin intens hubungan kita kepada wujud-wujud mulia ini maka akan memintal ikatan tali kedekatan kepada Allah, Nabi dan juga keluarga, semangat untuk mentaati-Nya pun semakin besar, begitu juga semangat untuk menteladani nabi Saw maupun keluarga beliau. Jadi minsyarrilwaswasilkhannas juga secara tidak langsung mengilhami kita untuk mengenali siapa-siapa yang menyebabkan kita menjadi akrab dengan kebaikan dan kebenaran.
Minsyarrilwaswasilkhannas, pihak yang membisikkan itu kadang mendekat juga kadang menjauh. Semua tergantung pada manusia yang diberi bisikan. Ketika bisikan buruk lebih sering diikuti secara otomatis pasukan hawa nafsu dan jin yang buruk lebih banyak mendekat padanya, begitu juga jika bisikan baik lebih didengarkan maka pasukan akal akan lebih banyak mendekat, ketika ajal menjemput jumlah pasukan ini berpengaruh pada tarik ulur manusia untuk meninggal menjadi khusnul khatimah atau meninggal dalam kondisi su’ul khatimah.
Minsyarrilwaswasilkhannas, khannas artinya bisikan yang tersembunyi, karena sifatnya yang tersembunyi ini maka manusia banyak yang tidak menyadari bahwa mereka sudah dipengaruhi oleh bisikan buruk, kecuali dia bertafakur, melakukan muhasabah, meminta pendapat orang untuk menilai dirinya. Disini tampak betapa penting seorang manusia memiliki teman dekat yang sudi mengingatkan kita akan kekurangan yang kita miliki. Dengan keberadaan teman seperti ini, kita akan menjadi lebih bersih dan lebih mudah memperbaiki diri.
[1] القمّي 2: 450
[2] الكافي 2: 267، الحديث: 3، عن أبي عبد اللّه عليه السّلام مجمع البيان 9- 10: 571، عن رسول اللّه صلّى اللّه عليه و آله،
[3] عن رسول اللّه صلّى اللّه عليه و آله، و الآية في سورة المجادلة (58): 22