Aktifitas Alumni (Muh. Sirojuddin Sya’roni)
Hawzah Ilmiah Imam Ash-Shadiq as –YAPI, Bangil
Setelah pulang dari Iran di tahun 2007 kami kembali ke YAPI. Selama 5 bulan di sana kegiatan yang digeluti adalah membantu bapak Asrama saat itu untuk menangani / mengatur permasalahan dan urusan santri seperti menyusun dan mengatur acara-acara setiap malam hari di masjid Ats-Tsaqalain, YAPI.Sampai akhirnya pada tanggal 22 April 2008 YAPI memutuskan untuk membuka Hawzah Ilmiah Imam Ash-Shadiq as. Di mana salah satu penyebab kemunculannya adalah banyaknya permintaan berbagai kalangan akan adanya sebuah lembaga pendidikan yang murni membekali santrinya dengan ilmu-ilmu agama. Karena YAPI telah membuka pendidikan Umum SMP dan SMA pada tahun 1997 an. Sepuluh tahun setelah dibukanya program umum ini membuat banyak kalangan (khususnya wali murid) berpendapat harus ada lembaga yang murni seperti pesantren dahulu. Sebenarnya embrio dari Hawzah Yapi bersamaan dengan lahirnya SMP dan SMA yang waktu itu diberi nama Takhashush.
Sistem pembelajaran di Hawzah menitik beratkan pada pendalaman materi-materi keislaman (Durus Hawzawiyah) melalui pengkajian kitab-kitab yang representatif. Setiap hari santri belajar 5 jam pelajaran dari hari Sabtu sampai Rabu dimulai dari jam 07.00 sd 13.00.
Materi-materi pokok yang diajarkan tidak jauh beda seperti pada Hawzah yang lain. seperti Nahwu, sharaf, akidah, fiqih, tafsir, hadis, ushul fiqih, filsafat, sirah, mantik dan lain-lainnya. Di samping materi pokok hawzawi ada materi tambahan yang disampaikan di hari Kamis dan malam hari. Seperti pelatihan komputer, ngaji kitab al-Kafi, beladiri dan bahasa Inggris. Serta ekstra untuk santriwati berupa kursus tataboga, jahit-menjahit dan lain-lain.
Di sore hari santri diharuskan mengikuti program mubahasah / diskusi pelajaran yang sudah diterima pada pagi hari. Setiap santri diwajibkan menyelesaikan studinya di Hawzah Imam Ash-Shadiq as selama 4 tahun.
Target yang ingin dicapai oleh Hawzah Ash-Shadiq as selain mengenalkan santri kepada Maarif Islam yang murni adalah untuk mencetak kader-kader mumpuni sebagai seorang MUDARRIS, MUBALLIGH dan MUHAQQIQ.
Untuk sampai kepada 3 target utama itu banyak langkah dan program yang diadakan di Hawzah Ash-Shadiq – YAPI. Untuk target pertama, yaitu menjadi Guru. Alhamdulillah di Hawzah banyak memiliki guru-guru berkualitas yang mampu memberikan contoh konkret untuk mengajarkan materi-materi pelajaran. Sampai saat ini ada sekitar 17 Alumni Jami’ah Al-Musthafa yang sudah pernah mengajar di Hawzah kita.
Selain contoh-contoh live yang diperankan oleh guru-guru tersebut. Kita juga memberikan pelatihan praktis dengan menjadwal santri kelas 4 untuk mengisi / mengajar di Madrasah Diniyah. Di samping itu kita juga mengikut sertakan mereka dalam pelatihan metode tadris yang pernah diadakan oleh IKMAL di Jatim yang diisi oleh Dr. Abdul Karim Haidari, guru besar Jamiatul Musthafa Qom – Iran di Suwaiwo, Pandaan.
Adapun untuk target ke-2 agar santri bisa menjadi seorang Mubaligh, juga ada beberapa program unggulan yang kita terapkan. Di antaranya mengintensfikan pelaksanaan peringatan hari-hari besar Islam yang selalu diadakan di Husainiyah Hawzah, menjadwal mereka sebagai khatib jumat di Yapi dan mengirim mereka ke beberapa masjid-masjid sunni di sekitar Yapi untuk ceramah. Untuk itu semua, latihan ceramah dan acara-acara serupa sering kali dilaksanakan pada malam hari di Husainiyah. Di tambah dengan kultum setelah shalat fardhu berjamaah.
Sedangkan untuk dapat memenuhi target ke-3 yaitu supaya mereka menjadi muhaqqiq atau penulis. Hawzah menerapkan program-program seperti pelatihan menulis, bedah buku, pembuatan bulletin, pembuatan web yang juga diisi oleh santri. Alhamdulillah Hawzah Ash-Shadiq memiliki dua halaman web di dunia maya yaitu www.qurandanhadits.com dan www.hawzahshadiq.com. Dua web ini diharapkan menjadi ajang pengkaderan dan latihan para penulis masa datang jebolan Hawzah Ash-Shadiq YAPI.
Untuk memuluskan mereka (para santri) menggapai semua atau salah satu target di atas tentunya kemampuan berbahasa Arab adalah salah satu kunci yang tak bisa disepelekan. Itulah hal yang membuat tarqiyah arabiyah menjadi program unggulan di Hawzah Ash-Shadiq Yapi. Kewajiban berbicara bahasa Arab di lingkungan sekolah dan asrama menjadi prioritas yang selalu diusahakan dan diperjuangkan. Lomba-lomba untuk memotivasi terciptanya lingkungan berbahasa Arab selalu diselenggarakan.
Factor penunjang lain yang dimiliki oleh Hawzah Imam Ash-Shadiq as adalah lingkungan yang hening dan kondusif untuk belajar. Lingkungan yang jauh dari kebisingan serta dilengkapi oleh sarana prasarana olah raga yang memadai seperti lapangan futsal, basket, bulu tangkis, tenis meja, bola voli dan lab komputer.
Saat ini santri Hawzah Yapi berjumlah 54 orang dan mereka berinteraksi dengan 700 san santri lain yang duduk di tingkat SMP dan SMA / Mutawasith dan Tsanawiyah. Lulusan Hawzah sudah ada yang melanjutkan studi hawzawinya di Jamiatul Musthafa di kota suci Qom dan ada juga yang melanjutkannya di Najaf Asyraf. Semoga mereka semua bias menjadi Mudariis, mubaligh dan muhaqiq tangguh yang menebarkan ajaran Ahlul bait as dengan penuh kedamaian dan mendapat ridho dari Shohibul asri wa zaman afs. Amin