“AQLY adalah Jawaban dan Solusi Kefakuman Pendidikan Ahlul Bayt dilingkup Mutiara Ilmu”
Oleh: Khadijah Mahfudz (Kepala Sekolah Al Baqir Islamic Study)
Aktifitas Alumni
Di sinilah…di kota kecil Bangil kabupaten Pasuruan, kira-kira 19 tahun yang lalu berdiri TPQ ahlul bait pertama. Namanya diambil dari nama Imam ke-5, Imam Baqir as…tidak seperti taman pendidikan Al Qur’an umumnya, TPQ Al-Baqir tidak hanya berisi pendidikan Al Quran saja, namun terselip di dalamnya juga Pendidikan Diniyah. Tujuannya adalah tidak sekedar memberikan pendidikan Al Qur’an kepada putra putri para ikhwan dan akhwat yang ada, namun juga memberikan pendidikan diniyah sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mempersiapkan putra putri kita agar matang secara akidah dan fikih.
Seiring perjalanan waktu, TPQ kemudian berada di bawah naungan Yayasan Mutiara Ilmu. Namanya pun bertranformasi menjadi AQLY sigkatan dari Al Baqir Islamic Study.
Yayasan Mutiara Ilmu sendiri membawahi beberapa unit pendidikan. Beberapa unit yang berada di bawah naungan Yayasan Mutiara Ilmu adalah TK Mutiara Ilmu, SD Mutiara Ilmu Bangil dan Pandaan, Al-Baqir Islamic Study (AQLY), MI Camp.
TK dan SD Mutiara Ilmu adalah lembaga pendidikan formal. Sebagai lembaga pedidikan formal, Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Pendidikan Nasional. Dua lembaga tersebut membidik pasar umum, karenanya di SD pendidikan yang bermuatan fikih dan akidah ahlul bayt tidak diberikan. Tenaga pengajarnya juga banyak dari orang-orang non Ahlul Bayt. Meski begitu, di sini anak-anak dengan sendirinya mengenal toleransi, setiap anak bebas melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya. Mengutip ucapan dari pembina Yayasan bahwa SD Mutiara Ilmu adalah syiar tidak langsung. Lantas apa yang berbentuk syiar langsung? AQLY, AQLY lembaga semi formal yang merupakan syiar langsung. Karena di sini materi pendidikan ahlul bayt diberikan. AQLY adalah jawaban dan solusi dari kefakuman pendidikan ahlul bayt di lingkup mutiara Ilmu. Selain memberikan pelajaran Al Qur’an, AQLY juga memberikan pendidikan diniyah ahlul bait. Mulai dari fikih, akidah, sejarah para rasul dan imam. Peringatan-peringatan khas ke-ahlulbaitan juga kita peringati di sini. Tenaga pengajar yang direkrut berasal dari ikhwan dan akhwat hauzah, salah satunya adalah ustadzah Dzulfiqoriah, Alumni Jamiah Az-Zahro.
Selain itu, Yayasan Mutiara Ilmu juga membawahi lembaga non formal yang diberi nama MI Camp. Melihat dari namanya kita mungkin akan berfikir seperti summer camp dan lain-lain. Perkemahan anak-anak di waktu liburan sekolah. Sekilas mirip-miriplah seperti itu, MI Camp adalah perpaduan pesantren dan camp, dengan kata lain pesantren dalam versi modern. Salah satu pembimbing dan pengajar di camp juga dari alumni jamiah Az zahro yaitu ustadzah Rabiah Adawiyah.
MI Camp merupakan mitra AQLY yang sejalan dan setujuan. Jika di AQLY anak-anak di bimbing secara akademis keahlul baitannya, anak-anak di beri materi yang bersifat teori maka di MI Camp semua itu di aplikasikan. ketiga lembaga baik SD, AQLY maupun MI Camp bermitra dalam pelaksaannya. Di pagi hari anak-anak MI Camp bersekolah di SD Mutiara Ilmu, kemudian siang dilanjutkan AQLY. Itulah sekilas tentang aktifitas kami di sini, jika berkenan silahkan berkunjung.