Iran Semarak Sambut Hari Raya Idul Ghadir
Rabu malam (24/11) bersamaan dengan malam 18 Dzulhijjah, masyarakat muslim Iran menyambut kedatangan hari raya Idul Ghadir dengan menggelar berbagai acara keagamaan.
Masyarakat muslim syiah di Iran setiap tanggal 18 Dzulhijjah memperingatinya sebagai hari pelantikan Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib sebagai Imam oleh Rasulullah saw yang dikenal sebagai Hari Raya Idul Ghadir.
Di Tehran, perayaan Idul Ghadir kemarin malam juga dimeriahkan dengan pesta kembang api dan pengajian akbar di berbagai masjid dan pusat-pusat keagamaan.
Peristiwa Ghadir terjadi pada tahun 10 H di suatu wilayah bernama Ghadir Khum yang terletak antara Mekkah dan Madinah. Pada masa itu, Rasulullah saw sekembalinya dari haji wada, mengumumpulkan seluruh jamaah haji untuk memperkenalkan Ali bin Abi Thalib as sebagai Imam dan pengganti Rasuluullah yang ditunjuk langsung oleh Allah swt. Dalam peristiwa pelantikan itu, Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang menjadikanku sebagai pemimpinnya, maka Ali as adalah pemimpinnya juga”.
Selain menggelar berbagai perayaan keagamaan dengan menggelar acara pengajian dan pembacaan syair-syair dan pujian tentang Imam Ali as dan Ahlul Bait Nabi as, masyarakat Iran dalam menyambut Idul Ghadir juga memiliki tradisi unik. Pada saat hari raya tiba, mereka saling mengunjungi rumah-rumah keluarga sayyid atau keturunan Rasulullah saw. Biasanya para sayyid juga membagikan lembaran-lembaran uang baru berstempel khas Idul Ghadir kepada para tamu yang berkunjung dan masyarakat luas. Sumber ini diambil dari IRIB Indonesian Radio
DISKUSI: