Mencegah Bahaya Penyakit Pornografi dan Pornoaksi Pada Anak
Anak target pasar utama dan pertama
Anak-anak secara sekilas tidak ada hubungan dengan berbagai produk. Mereka masih kecil belum bisa merokok, naik mobil, mengoperasikan komputer, membeli apartemen, membeli baju dll. Tapi sebenarnya mereka adalah sosok yang memiliki potensi dijadikan pangsa pasar dikemudian hari. Para produsen besar dan penguasa pasar menyadari hal ini. Mereka bergerak sesuai planning jangka pendek dan jangka panjang, seiring perkembangan jaman, konsumen mereka juga akan berubah, awalnya konsumen masih usia produktif bisa bekerja menghasilkan uang sehingga mampu membeli produk perusahaan, setelah beberapa tahun mereka akan menua dan menjadi SDM yang tidak dipakai perusahaan. Para produsen selalu berusaha eksis, untuk menjaga agar tetap memiliki konsumen mereka harus menciptakan peluang itu sendiri. Anak-anaklah yang memiliki potensi dijadikan konsumen next generation. Jadi sangat wajar jika mereka dijadikan target pangsa pasar untuk kebutuhan konsumen pada beberapa tahun kemudian.
Salah satu cara yang bisa dipakai adalah membangun image dibenak anak adalah dengan membangun persepsi dialam bawah sadar mereka. Memberikan informasi penghubung yang nantinya dipakai dalam proses pengiklanan produk. Salah satu sisi yang bisa dan biasa dipakai adalah sisi hewani manusia yang paling liar yakni sisi hawa nafsu sexual.
Hal ini dapat kita temukan dibeberapa film kartun atau anime yang dikategorikan sebagai kartun untuk anak. Dibeberapa film tersebut dipasang gambar-gambar asusila, beberapa film Disney dapat diteliti unsur ini. Ada juga film dimana dari sisi karakter tidak ada pembedaan antara tokoh male dan female. Jadi anak-anak dijejali informasi bahwa gender itu bukan pembeda, berhubungan antara laki-laki dengan laki-laki itu bisa dan biasa, berhubungan antara perempuan dengan perempuan secara intim itu bisa dan biasa.
Memang tidak ada kata-kata atau tulisan yang secara vokal mengatakan seperti itu dalam film-film yang dikonsumsi anak kita. Ini tidak aneh karena metode yang dipakai memang menargetkan alam bawah sadar anak. Anak-anak menelan bulat-bulat informasi yang dikirim ke alam bawah sadar mereka tanpa mereka sadari.
Game online maupun ofline
Dengan games anak-anak kita secara tidak langsung juga menjadi incaran para penyebar idealisme pornografi. Game online yang ada ditangan anak-anak, game android atau game model yang lain sangat sering menyediakan tokoh warior wanita berpakaian setengah telanjang. Ketika setiap saat mereka memainkan karakter tersebut dalam game yang dimainkan ada dua kemungkinan, dia akan mencari dan melihat yang asli dengan browsing di internet, pertama melihat dua dimensi dan pasti tidak puas lalu mencari yang tiga dimensi dalam bentuk video dll, kedua dia akan menafikan jadi tidak lagi berminat dengan wanita, akhirnya dia menjadi peminat sesama pria.
Dalam penelitian anak-anak remaja di salah satu negara di timur tengah. Anak-anak yang sudah kecanduan game online dalam sehari semalam rela hanya tidur dua jam. Jadi selama 22 jam mereka bisa bertahan tidak tidur demi menyelsaikan misi maupun event-event yang ada di dunia game. Di Jepang dan Cina beberapa anak mengalami penyakit insomnia akibat terlalu sering bergadang setiap malam untuk bermain game. Kita juga tahu bagaimana anak-anak dan remaja memiliki intensitas yang tinggi ketika sudah bermain game. Mereka akan lupa waktu. Hidup mereka adalah pertarungan yang tidak akan pernah ada habisnya, pertarungan yang bisa di restart jika ternyata kalah bermain. Dunia mereka pun berpindah ke dunia game. Ada banyak alas an mengapa mereka bias terjun kedunia game, namun tidak mungkin dirangkum dalam tulisan ini.
Film online
Selain dari game, gambar dan film asusila juga bisa didapat dari video-video online, video berdurasi panjang di youtube, di site-site dewasa dll. Video berdurasi pendek seperti video di instagram, tik tok dan semacamnya, itu semua bisa meracuni anak-anak kita. Menciptakan anak-anak dan remaja yang terus berkembang dan akrab dengan pornografi.
Ketika sudah terlambat akan sulit diobati
Sebagaimana kecanduan obat terlarang, kecanduan video porno juga memiliki bahaya yang sangat tinggi. Ada bagian otak yang diserang dan menjadi lumpuh ketika seseorang terserang penyakit ini. Keinginan untuk menonton gambar dan video asusila ini bisa jadi sebuah penyakit, dimana penyakit ini jika tidak segera diobati maka akan semakin fatal, akibatnya akan sulit diobati. Penyakit ini tidak bisa diobati serta-merta, sebagaimana tumor yang bisa hilang setelah dilakukan operasi.
Kecanduan pornografi itu berbeda dengan kecanduan obat, dalam obat terlarang ada istilah overdosis sementara di kecanduan pornografi tidak ada, jadi keinginannya adalah melihat yang lain, yang dari Negara ini, benua ini, keadaan begini, begitu tanpa ada batas.[1]ketika tidak punya pasangan dan anak remaja rata-rata tidak punya pasangan, maka mereka akan masuk ke dunia masturbasi.
Proses pencegahan adalah tanggungjawab bersama
Proses pencegahan dan pengobatan adalah tanggungjawab bersama, dimana berbagai pihak baik orang tua, kakek-nenek, lingkungan rumah maupun sekolah perlu melakukan pertemuan sehingga bisa bergerak bersama dalam melakukan perbaikan, ketika lingkungan rumah memperbaiki sementara lingkungan luar rumah dan sekolah tidak ada upaya atau malah cenderung membiarkan maka jelas usaha perbaikan akan sangat sulit.
Pencegahan
Untuk upaya pencegahan, terutama pihak orang tua butuh bekerja ekstra, mereka harus memberikan pilihan yang pas untuk anak, menyeleksi isi dari film yang diberikan kepada mereka, menyeleksi program yang ada pada hanphone mereka, tapi ini bukan satu-satunya jalan utama. Karena sebagai orang tua kita tidak bisa untuk selalu melarang anak kita, ketika kita hanya melarang dan tidak memberikan jalan keluar maka kita harus siap, mereka akan mencari celah untuk melanggar aturan-aturan itu. Mereka akan meledak pada titik puncaknya.
Hal paling penting adalah membangun karakter anak, mencarikan lingkungan yang sehat buat anak, mencarikan komunitas yang sehat bagi perkembangan mereka, menelisik kawan-kawan anak kita, kita undang mereka, kita ajak makan bersama dan kita bisa ngobrol menilai bagaimana cara berpikir kawan-kawan anak kita. Ini semua harus diawali dengan pengenalan yang cukup terhadap anak.
Hubungan baik orang tua dan anak adalah modal besar dalam melindungi anak dari berbagai hal negatif
Pengenalan kepada anak perlu dilakukan sejak anak masih bayi. Kedua orang tua harus menyiapkan diri untuk menjadi partner bagi sang anak, menjadi tempat anak curhat dan menyampaikan keluh kesahnya. Dan ini tidak bisa terjadi begitu saja. Anak tidak akan mau bercerita hal-hal yang menurut mereka penting ketika orang tua tidak terbiasa merespon atas cerita-cerita mereka sejak mereka kecil. Orang tua yang selalu dekat, cekatan, mengetahui kebutuhan dan kekurangan anak, menerima anak apa adanya akan memiliki modal besar untuk bisa dekat dengan anak. Hubungan saling percaya antara kedua belah pihak akan terbangun dengan baik, dan ketika anak menjadi orang dewasa, mereka akan tetap dekat dengan orang tuanya, mereka kemungkinan kecil akan mencari tempat lain untuk menyampaikan keluh kesah mereka.
Menjadi orang tua yang sehat
Ketika kita ingin anak kita terjaga, sebagai orang tua kita harus terlebih dulu terjaga dari hal-hal itu. Beberapa masalah kadang muncul dari orang tua sendiri, misalnya orang tua punya keinginan memiliki anak laki-laki ternyata yang lahir anak perempuan. Hal ini membuat orang tua tidak secara utuh menerima anak apa adanya. Mereka menjadi orang tua yang menggantung, setengah-setengah dan hal ini menjadi sebab hubungan dengan anak menjadi tidak baik.
Jadi upaya pencegahan paling utama dan pertama adalah dari pihak orang tua dan keluarga. Anak dari keluarga sehat di lingkungan sakit akan lebih kuat dibanding keluarga sakit dilingkungan yang tidak sehat. Karena keluarga lebih sering berinteraksi dengan anak. Intensitas pertemuan lebih tinggi, dampak yang diberikan pun akan lebih besar.
Anak lebih mudah belajar dari apa yang dilakukan orang tua dibanding apa-apa yang dinasihatkan orang tua kepada mereka. Apa yang dilakukan orang tua akan dirasakan langsung oleh anak, apa yang dilakukan orang tua dipahami secara langsung tanpa perlu proses penalaran dari anak.
Dengan menjadi orang tua yang sehat maka orang tua sudah melakukan tahap terpenting dalam mencegah anak dari bahaya pornografi dan pornoaksi. Bahkan hal ini juga mencegah berbagai hal negatif lainnya.
[1] Peneliti muda yang sudah taubat dari pornografi