Nuklir : Iran Terus Melenggang
KOMPAS.com – Kepada publik Iran sudah mengatakan bakal melakukan pengayaan nuklirnya. Hasilnya, publik malah menyambut dingin. Oke, Iran pun terus melenggang.
Media massa skala internasional mulai dari AP hingga Reuters mencatat pada Selasa (18/5/2010), cuma Uwak Sam (US) yang ketar-ketir terhadap tindakan Iran ini. Bersama konconya, Inggris, Amerika Serikat bakal menyiapkan resolusi lagi di PBB untuk sanksi lanjutan terhadap Teheran.
Nah, kalau dua sekutu kebat-kebit hatinya, lain lagi sikap Turki, Brasilia, dan Uni Soviet. Ketiga negara berada di belakang Iran. “Pernyataan Iran itu membesarkan hati,” demikian komentar Rusia.
Sementara itu, badan pengawas nuklir PBB, IAEA, mengatakan Iran telah meminta Teheran mengirimkan pengukuhan tertulis mengenai rincian kesepakatan tersebut. Walau Barat mencuriga program nuklir itu bertujuan untuk menghasilkan senjata, Iran bersikukuh menyatakan program atomnya dirancang hanya untuk memenuhi kebutuhan energi.
Sebulan
Dalam kesepakatan melalui perundingan dengan penengah Turki dan Brasil, Iran menyatakan siap untuk mengirimkan uranium dalam waktu satu bulan setelah Kelompok Wina yakni Amerika Serikat, Rusia, Perancis, dan IAEA memberikan persetujuan.
Teheran mengharapkan kesepakatan baru yang menetapkan pengiriman 1.200 kg uranium yang telah diperkaya dalam kadar rendah (low-enriched) ke Turki dengan imbalan bahan bakar nuklir berkadar lebih tinggi untuk reaktor riset akan bisa mencegah sanksi baru diterapkan.