Pernyataan Sikap HPI: Prof. Dr. KH. Ali Maschan Musa dan Republika Online
Pernyataan Sikap HPI: Prof. Dr. KH. Ali Maschan Musa dan Republika Online
Nomor : 16/SPS/BP-HPI/XII/2011
Perihal : Pernyataan Sikap
Kepada Yth.
Bapak Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat RI
Di jakarta
Merujuk pemberitaan Republika Online yang memuat pernyataan anggota Komisi VIII DPR-RI, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Musa, dalam rubrik Breaking News – Nasional pada 03 Maret 2011
di bawah tajuk “Ribuan Pemuda Belajar di Iran, Polri Diminta Waspadai Syiah”, Kami Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) sebagai organisasi kepelajaran terbesar dan tertua di Republik Islam Iran memandang perlu dikemukakan kepada masyarakat Indonesia bahwa:
1. Berdasarkan Data Pemilih Tetap Pemilu, Maret 2009, jumlah masyarakat di Republik Islam Iran adalah 304 WNI. Dari jumlah tersebut, 257 WNI tercatat sebagai pelajar Indonesia di Republik Islam Iran dari berbagai bidang studi. Angka ini sudah termasuk di dalamnya jumlah anggota keluarga yang ikut bersama mereka. Ini dikuatkan oleh data pelajar RI 31 Januari 2011 dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tehran. Maka, pernyataan Prof. Dr. KH. Ali Maschan Musa, “Saya perkirakan jumlahnya bisa 6.000-7.000 orang”, adalah semata-mata kecerobohan.
2. Kami tidak pernah memiliki pengalaman bertemu apalagi menyampaikan permintaan seperti yang dinyatakan anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan RI, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Musa, pada tahun 2007 di Iran. Dan adanya sejumlah pelajar Indonesia di Iran yang “nanti minta di Indonesia punya masjid sendiri dan sebagainya” hanyalah klaim sepihak beliau yang tak berdasar.
3. Dalam rangka kunjungan silaturahmi dengan sejumlah ayatollah dan pejabat tinggi Iran, mantan Ketua PBNU KH. Hasyim Muzadi beserta rombongan delegasi bertemu dengan Presiden Mahmoud Ahmadi Nejad dan, sebagaimana diberitakan Republika, Senin 24 April 2006, menyatakan pihaknya juga berupaya mendekatkan kelompok-kelompok Islam, termasuk di dalamnya antara Sunni dan Syiah. Sebagai anggota delegasi yang turut hadir dalam pertemuan itu, sudah sepatutnya Prof. Dr. KH. Ali Maschan Musa dengan segenap kapasitas moral dan status sosial-politiknya lebih menyadari dan berkomitmen lebih serius dalam mendesakkan upaya pendekatan positif tersebut.
4. Selama ini, kami mendapatkan pelayanan, dukungan dan kepercayaan laiknya status kami sebagai WNI pelajar dan peneliti dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tehran. Alih-alih meminta agar pelajar diwaspadai, penghargaan ini sepatutnya menjadi referensi bagi Prof. Dr. KH. Ali Maschan Musa sebagai pejabat publik dan figur agama untuk juga memandang kami layaknya pelajar dan peneliti serta turut memberikan motivasi yang bijak dan arahan yang memadai.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan agar menjadi perimbangan informasi, pelurusan fakta dan andil dalam menjaga keutuhan kerukunan serta membangun masa depan bangsa dan negara.
Hormat Kami
BADAN PENGURUS
HIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (HPI)
Periode 2010-2011
05 Maret 2011, Republik Islam Iran
Ammar Fauzi, MA
Ketua Umum
———————
Tembusan:
1. Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Tehran
2. Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi RII
3. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta
4. Al-Musfata International University, Iran
5. Republika Online
6. Media massa cetak dan elektronik yang lain
DISKUSI: