Kitab Jami’ Ahadits Asy-Syiah
Judul lengkapnya adalah Jami’ Ahadits Asy-Syiah fi Ahkam Asy-Syari’ah (جامِعُ أحادیثِ الشّیعَة فی اَحْکامِ الشَّریعَة), sebuah kitab berbahasa Arab yang memuat seluruh riwayat fikih Syiah. Kitab ini disusun dengan usaha Ismail Mu’izzi Malayeri. Inisiatif dan monitoringnya dari dan oleh Ayatullah Burujerdi, seorang marja’ taqlid yang wafat tahun 1961 M. Disebut Jami’ Ahadits karena mencakup hadis-hadis Kutub Arba’ah. Kitab tersebut dicetak dalam 30 jilid.
Motifasi Penyusunan
Ayatullah Burujerdi melihat adanya kekurangan dan kelemahan pada buku-buku hadis yang memiliki kredibilitas, seperti Wasail Asy-Syiah. Beliau merasa perlu melanjutkan penyusunan sebuah karya yang mencakup seluruh hadis fikih, mempunyai kategori bab yang sesuai, tanpa pengulangan dan taqthi’.[1]
Sebagian kekurangan dan kelemahan yang dimaksud dapat disebutkan sebagai berikut:
- Taqthi’ Hal ini menyebabkan seorang mujtahid yang ingin melakukan istinbath, tidak mengetahui dengan benar ruang atau waktu shudur hadis dan indikasi-indikasi yang ada.
- Tidak disebutkannya ayat-ayat terkait hukum-hukum yang dibahas di awal bab.
- Berbaurnya hadis-hadis tentang adab dengan hadis-hadis hukum fikih.
- Sebagian hadis Kutub Arba’ah tidak dinukil dengan detail dan seksama sehingga terkadang hadis-hadis yang dinukil dalam Wasail Asy-Syiah berbeda dengan hadis-hadis aslinya.
- Menggunakan petunjuk-petunjuk yang tidak jelas, seperti “yang telah lalu” (تَقَدَّمَ) dan “yang akan datang” (یَأتِیْ) tanpa menentukan alamat persis hadis yang dimaksud.
- Dalam sebagian bab tertentu, hadis-hadis terkait sebuah topik tidak disebutkan secara keseluruhan. Begitu pula sebaliknya, hadis-hadis lain yang tidak terkait dengan topik itu, justru dinukil.[2]
Penyusunan Kitab
Pada mulanya, pendekatan yang diambil untuk penyusunan kitab ini hanya dengan melihat kepada hadis-hadis kitab Wasail Asy-Syiah. Rencananya juga akan diterbitkan dengan nama “Tahdzib Al-Wasail”. Akan tetapi, dalam kelanjutannya diputuskan bahwa kitab yang akan disusun ini memuat seluruh hadis fikih Syiah dari Kutub Arba’ah, Wasail Asy-Syiah, dan bahkan Mustadrak Al-Wasail serta kitab-kitab hadis lain.[3]
Selanjutnya, Ayatullah Burujerdi sendiri yang memilih judul kitab.[4] Mula-mula, proyek ini disambut dan dikerjakan oleh murid-murid di bawah pengawasan langsung beliau. Namun, dalam kelanjutannya, banyak yang berhenti dalam kerjasama itu. Pada akhirnya, pembagian bab, penyusunan dan penerbitannya dilakukan oleh Ismail Mu’izzi Malayeri. Ayatullah Burujerdi menyebut kitab ini sebagai hasil dari usaha seumur hidup beliau.[5]
Isi Kitab
Kitab hadis dan fikih yang lengkap ini dibukukan dengan tujuan menyusun dan mengatur seluruh hadis Syiah berdasarkan berbagai bab fikih, mulai dari ibadah, qishash dan diyat.
Keistimewaan-keistimewaan Kitab
Beberapa keistimewaan penting kitab Jami’ Al-Ahadits dapat disebutkan sebagai berikut:
- Tidak ada taqthi’ dalam riwayat-riwayatnya, kecuali dalam sebagian hadis panjang, seperti wasiat Nabi SAW kepada Imam Ali a.s. dan hadis arba’miah. Setiap hadis disebutkan dengan sanad dan teks lengkapnya dalam satu tempat dan bab yang sangat tepat.
- Mengoleksi seluruh riwayat dari satu cabang fikih. Saat sebagian hadis tentang beberapa bab lain mengindikasikan topik suatu bab, bagian hadis atau kandungannya itu disebutkan di akhir bab dengan menentukan nomor bab dan hadis.
- Menggabungkan sanad dan teks. Ketika terdapat sanad hadis dalam hadis sebelumnya, sebagian sanad yang sama tidak akan diulang dan disebutkan dengan ungkapan “dengan sanad ini” (بهذا الإسناد).
- Menyebutkan ayat-ayat yang berkaitan dengan topik setiap bab pada permulaan bab dengan urutan al-Quran.
- Hadis-hadis yang kandungannya menjadi dasar fatwa disebutkan terlebih dahulu, kemudian dibawakan hadis-hadis yang bertentangan dengannya, lalu riwayat-riwayat yang bersifat umum sebelum khusus dan mutlak sebelum muqayyad.
- Memisahkan riwayat-riwayat sunnah, adab dan doa dari hadis-hadis yang berkaitan dengan hukum-hukum fikih. Riwayat-riwayat tersebut dikumpulkan dalam jilid terpisah.
- Seluruh hadis yang dinukil dari Kutub Arba’ah diambil dari referensi-referensi aslinya dan tidak jarang dibandingkan dengan manuskrip-manuskrip yang terpercaya.
- Kitab ini mencakup seluruh bab dan kitab standar fikih Syiah mulai bab Thaharah hingga kitab Diyat. Setiap bab memiliki pasal dan sub-topik. Sub-topik tersebut juga membuka berbagai pembahasan cabang fikih. Pada setiap pembahasan dan cabang fikih dinukil banyak hadis mustanad. Dengan demikian, serangkaian fikih argumentatif hadis Syiah tersusun dan terbukukan berdasarkan perspektif dan riwayat Ahlul Bait a.s.[6]
Jumlah Riwayat
Kitab Jami’ Ahadits Asy-Syiah sesuai dengan hitungan yang ada pada cetakan 31 jilid, berjumlah 48.342 hadis.
Perbandingan Dengan Kitab-kitab Jami’ Hadis Yang Lain
Nama Kitab |
Penyusun |
Wafat |
Jumlah Hadis |
Keterangan |
Jami’ Ahadits Asy-Syiah | Ayatullah Burujerdi | 1380 H | 48.342 | Meliputi seluruh riwayat fikih Syiah dalam ruang yang tepat |
Tahdzib Al-Ahkam | Syeikh Thusi | 460 H | Sekitar 13.600 | Hadis-hadis Fikih |
Al-Istibshar fiimaa Ukhtulifa min Al-Akhbar | Syeikh Thusi | 460 H | Sekitar 5.500 | Hadis-hadis Fikih |
Kitab Man Laa Yahdluruhu Al-Faqih | Syeikh Shaduq | 381 H | Sekitar 6.000 | Hadis-hadis Fikih |
Al-Kafi | Muhammad bin Ya’qub Kulaini | 329 H | Sekitar 16.000 | Berbagai hadis tentang akidah, akhlak, adab dan fikih |
Al-Mahasin | Ahmad bin Muhammad Barqi | 274 H | Sekitar 2.604 | Koleksi riwayat berbagai topik seperti fikih dan akhlak |
Mustadrak Safinah Al-Bihar | Syeikh Ali Namazi | 1405 H | 10 Jilid | Penyempurna Safinah Al-Bihar |
Safinah Al-Bihar | Syeikh Abbas Qommi | 1359 H | 10 Jilid | List tematis kitab Bihar Al-Anwar menurut abjad |
Mustadrak Al-Wasail | Mirza Husein Nuri | 1320 H | 23.514 | Penyempurna hadis-hadis fikih kitab Wasail Asy-Syiah |
Bihar Al-Anwar | Allamah Majlisi | 1110 H | Sekitar 85.000 | Kumpulan hadis para maksum dalam berbagai topik |
Wasail Asy-Syiah | Syeikh Hur Amili | 1104 H | 35.850 | Koleksi hadis Kutub Arba’ah dan lebih dari 70 kitab hadis lain |
Al-Wafi | Faidh Kasyani | 1091 H | Sekitar 50.000 | Koleksi riwayat Kutub Arba’ah dengan menghapus pengulangan dan menambah komentar sebagian riwayat |
Mizan Al-Hikmah | Muhammadi Rey Syahri | Kontemporer | 23.030 | 564 topik non-fikih |
Al-Hayat | Muhammad Ridha Hakimi | Kontemporer | 12 Jilid | 40 pasal dalam berbagai topik pemikiran – praktis |
Cetakan terakhir kitab ini dimulai dengan beberapa penambahan dan koreksi. Sekitar 1000 hadis yang tidak disebutkan dalam kitab Wasail Asy-Syiah dan Mustadrak Al-Wasail berhasil ditambahkan. Kitab ini juga menyebutkan arti bahasa, memberikan penjelasan atau komentar tentang sebagian hadis, dan koreksi beberapa kesalahan sebelumnya.[7]
Sumber: wikishia.net
[1] Atsar wa Ta’lifat Ayatullah Burujerdi, halaman 295 dan 296; Jami’ Ahadits Asy-Syiah, jilid 1, halaman 9.
[2] Software Jami’ Fiqh Ahl Bait.
[3] Zendegi-ye Ayatollah Al-Ozma Borujerdi va Maktab-e Feqhi, Oshuli, Hadisi wa Rejali-ye vei (Kehidupan Grand Ayatullah Burujerdi dan Pemikiran Fikih, Ushul, Hadis dan Rijalnya), halaman 209 dan 210.
[4] Ibid.
[5] Jami’ Ahadits Asy-Syiah, jilid 1, halaman 11.
[6] Ibid, halaman 13 – 24.
[7] Software Jami’ Fiqh Ahl Bait.