Pengabdian Iran kepada Islam
Pengabdian Iran kepada Islam
Beberapa tahun setelah hijrah, Rasulullah saw mengirim surat kepada para penguasa dunia dan mengajak mereka kepada agama Islam. Salah satunya kepada raja Iran, Khosru Parviz, dan cuma dia yang melecehkan dan merobek surat beliau saw. Penguasa-penguasa lainnya tidak sedemikian. Sebagian mereka membalas surat Rasulullah saw disertai hadiah-hadiah sebagai penghormatan kepada beliau.
Yaman pada masa itu ber-pemerintahan yang sepenuhnya di bawah kekuasaan Iran, dan banyak orang Iran yang tinggal di negeri Yaman. Khosru memberi perintah kepada raja Yaman yang menjadi anak buah pemerintah Iran, agar menyelidiki seorang pengaku nabi ini yang telah lancang menulis surat kepadanya dengan menuliskan nama dirinya (saw) sebelum nama dia, dan bila perlu membawa orang itu ke hadapannya. Akan tetapi delegasi raja Yaman baru sampai di Madinah, Khosru tewas, perutnya ditikam oleh putranya sendiri.
Rasulullah saw mengabarkan kasus itu kepada mereka. Dengan rasa heran mereka sampaikan kabar itu kepada raja Yaman. Tak lama setelah diketahui sebagaimana yang telah beliau kabarkan, raja Yaman beserta sekian banyak orang Yaman masuk Islam, dan sejumlah orang Iran yang tinggal di Yaman bersama mereka pun masuk Islam.
Di masa Rasulullah saw, sekian banyak dari masyarakat Bahrain yang pada waktu itu orang-orang Iran yang majusi maupun yang non majusi tinggal di sana, juga memeluk agama Islam. Termasuk pemerintahnya yang diangkat oleh Yaman, masuk Islam. Jadi, kelompok pertama yang masuk Islam asal Iran adalah orang-orang yang tinggal di Yaman dan Bahrain.
Kalau secara personal, Salman Farisi lah orang pertama dari Iran yang masuk Islam. Keislamannya sedemikian tinggi sampai disabdakan oleh Nabi saw, Salman dari kami Ahlulbait. Ia sangat dihormati tak hanya di kalangan Syiah saja. Di kalangan Ahlussunnah pun ia tergolong para sahabat teratas. Orang-orang yang datang ke Madinah tahu bahwa di sekeliling Masjid Nabi saw tertulis para sahabat besar dan para imam mazhab. Salah satu dari mereka yang tertulis namanya sebagai salah seorang sahabat besar di sana adalah Salman Farisi.
Dengan keterangan sebatas di atas tentang keislaman orang-orang Iran dari sejak zaman Rasulullah, sudah cukup menunjukkan bahwa mereka mengenal kebenaran Islam. Hal ini pun menjadi pengantar bahwa kabar tentang Islam sampai ke Iran.
Bangsa Iran Punya Andil dalam Penyebaran Islam di Dunia
Pada masa akhir jabatan Abu Bakar sebagai khalifah dan di sepanjang masa khilafah Umar, dalam peperangan yang terjadi antara Iran dan muslimin, hampir seluruh kekuasaan Iran jatuh di tangan muslimin. Rakyat Iran bertemu dengan muslimin dan secara berkelompok menerima kehadiran Islam.
Atharadi di dalam bukunya di bawah tema (yang artinya) Mulai Kapan Pengabdian Orang-orang Iran kepada Islam? mengatakan: Ketertarikan mereka kepada agama suci Islam dari sejak awal agama ini muncul. Sebelum syariat suci Islam sampai di tanah air mereka, orang-orang Iran yang tinggal di Yaman telah memeluk agama Islam, mematuhi hukum-hukum Alquran dan dengan tulus berusaha menyebarkan syariat Islam. Mereka bahkan (rela) berkorban nyawa di jalan Islam dan perlawanan terhadap para penentang Rasulullah (saw)..
Diperlukan para peneliti yang ahli dalam mengkaji pengabdian orang-orang Iran yang berdakwah mengajak kepada Islam. Sejarah penaklukan Islam di dunia, Timur dan Barat, mengungkapkan perjuangan sekelompok dari orang-orang Iran di jalan Islam dengan keyakinan dan ketulusan mereka, dalam mengalahkan musuh-musuh internal dan eksternal Islam.
Muslimin di Timur dan Tenggara seperti Subbenua India dan Pakistan, Turki Timur, Cina, Malaysia, Indonesia dan pulau-pulau Samudera Hindia adalah dikarenakan aktifitas-aktifitas tunggal muslimin Iran. Dengan berlayar dan berdagang, mereka sampaikan Islam ke wilayah-wilayah jauh Asia. Mereka tablig sehingga orang-orang (yang mereka jumpai) mengetahui agama suci Islam.
Orang-orang Iran juga mempunyai andil dalam menyebarkan Islam di negeri-negeri barat dan selatan Afrika, benua Eropa dan Asia. Setelah penduduk Khurasan dan wilayah-wilayah timur Iran bangkit melawan kekhalifahan Umayah dan menjatuhkan kekuasaannya atas nama Islam terhadap rakyat muslimin, lalu Abbasiyah menduduki kursi khilafah, semua urusan kenegaraan dan ketentaraan pemerintahan Islam dipegang oleh orang-orang Iran, khususnya yang dari Khurasan. Mereka memegang semua jabatan politik negara Islam di Timur dan Barat.
Referensi:
Khadamate Mutaqabele Islam wa Iran/Syahid Mutahari