Peradaban Berbasis Filsafat dan Tasawuf (Irfan)
Filsafat dalam tulisan ini dimaksudkan pada filsafat Islam. Islam memiliki standar dan aturan yang baku bagi kehidupan manusia yaitu al Qur’an. Oleh karena itu filsafat Islam hadir tidak untuk menentang al Qur’an. Filasafat Islam lahir justru untuk mempelajari tentang Tuhan.
Filsafat Islam sebagaimana halnya filsafat umum bersifat integral dan komprehenship. Berbeda dengan anaknya yaitu ilmu pengetahuan yang bersifat parsial dan segmental. Filosof adalah orang yang berpandangan bijaksana untuk melihat sebuah realitas. Ciri lainnya bersifat spekulatif, kritis, rasional, dan penetrasi (penembusan). Sementara tasawuf lebih menekankan pada membangun kesadaran yang alatnya adalah hati (rasa).
Iran sebagai sebuah negara yang berbentuk Republik Islam yang dirintis Imam Khomeni. Dasar pembentukan dan gagasan negara Iran berbasis filosofis irfani yang mengharmonikan antara pendekatan filsafat dan tasawuf.
Peradaban Iran Pra Islam
Peradaban Iran merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Peradaban ini dimulai sejak zaman kerajaan Elam sekitar 3200 SM, kerajaan Achaemenid 550 SM, dinasti Parthian 247 SM, dan dinasti Sasanid 224 M.
Pada masa kerajaan Achaemenid wilayahnya meliputi Mesir, India, Yunani hingga Samudera Hindia dengan ibu kota Persipolis. Pada masa kerajaan ini terdapat dua raja besar yaitu Cyrus Agung dan Darius yang telah memperkenalkan sistem tata pemerintahan, bendungan, irigasi, dan konsep hak asasi manusia yang terdapat dalam prasasti.
Pada zaman dinasti Sasanid (224-651 M), Persia memiliki pengaruh yang luas dalam pengembangan dengan ilmu pengetahuan. Karya-karya ilmiah bidang sastra, kedokteran, matematika, filsafat, politik dan lain-lain. Kota Jundisyapur menjadi saksi sejarah bagi perkembangan keilmuan dan peradaban bangsa Iran.(1)
Peradaban Iran Pasca Revolusi Islam
Revolusi Islam Iran berbeda dengan yang dilakukan oleh negara-negara Barat seperti revolusi industri di Inggris, Perancis, Jerman, dan revolusi Bolhesvik yang mengusung nilai-nilai materialisme. Revolusi Islam Iran yang digagas oleh Imam Khomeni membawa nilai-nilai ilahiah ke lingkungan masyarakat dan bangsa Iran dengan cara cara demokratis.
Revolusi Islam Iran mengusung konsep Islam tidak hanya keinginan kaum elit Ulama. Referendum untuk memilih dasar konstitusi telah dilaksanakan setelah Reza Pahlevi kabur Ke Amerika Serikat. Hasil referendum menunjukkan bahwa 98,2 % rakyat Iran menginginkan Islam sebagai dasar konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tujuan Revolusi dan cara-cara mencapainya telah diwacanakan dan dikonsepkan cukup lama khususnya dikalangan ulama. Sehingga rakyat secara berjenjang mendapat pemahaman tentang visi dan misi Iran pada masa depan. Konsep yang dimaksud adalah konsep wilayatul Faqih.
Tujuan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selalu berlandaskan pada kebenaran Ilahi yang bersifat rasional dan sesuai dengan fitrah dan potensi manusia. Oleh karena itu konsep kepemimpinan yang diusung juga berbasiskan pada kekuatan ilmu, amal dan spiritual.
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) di Iran
Manajemen pengetahuan berkembang seiring dengan dengan perkembangan teknologi informatika. Manajemen pengetahuan merupakan tugas pemimpin Iran yang telah berhasil disosialisaikan pada seluruh stake holder bangsa Iran dari ulama,pejabat formal, informal dan juga seluruh rakyat Iran. Adapun manajemen pengetahuan berkenaan dengan:
- Menciptakan pengetahuan baru
- Mengakses pengetahuan dari sumber eksternal
- Menyimpan pengetahuan dalam dokumen, data base, dan lain sebagainya
- Mewujudkan dan menggunakan pengetahuan dalam proses, produk dan jasa
- Mentransfer pengetahuan
- Menggunakan pengetahuan dalam proses pengambilan keputusan
- Memperlancar pengembangan pengetahuan melalui budaya dan insentif
- Mengukur nilai aset pengetahuan dan dampaknya pada manajemen pengetahuan.(2)
Manajemen pengetahuan di Iran dikelola melalui pendekatan manajemen strategik yang bersifat jangka panjang, integratif, dan sesuai dengan tujuan Negara Republik Islam Iran. Perkembangan sains dan teknologi telah diawali dengan;
- penetapan visi 2025 pada tahun 2005. Visi ini merupakan rencana saintifik yang paling menyeluruh. Rencana strategis ini dibukukan sebanyak 51.000 halaman dokumen dan terdiri dari 224 proyek ilmiah.
- Zona industri teknologi tinggi dan pembentukan inisiatif teknologi strategis nasional (2005)
- Peta besar sains dan teknologi Iran (2009)
- Rencana menyeluruh untuk sains (2011).(1)
Raihan ilmu pengetahuan Republik Islam Iran dapat terlihat secara jelas seperti dalam ilmu kedokteran tentang transplantasi organ, pengembangan paru-paru buatan,inovasi dan penemuan obat-obatan, serta perkembangan jurnal-jurnal medis, dalam bidang bioteknologi sel punca (stem cell) berhasil menghasilkan jenis obat baru dari susu kambing untuk mengobati pasien gagal jantung, dll.Dalam bidang nanoteknologi Iran yang pada tahun 2000 berada 59 terbawah di dunia berubah pada tahun 2010 menjadi urutan ke 14 dunia. Dalam bidang teknologi nuklir, antariksa, pertahanan,bendungan, tenaga listrik, informatika, dll. Iran mengalami lompatan yang luar biasa.
Landasan Peradaban dan ilmu pengetahuan
Berbagai tekanan yang dirasakan berupa serangan militer pada masa awal revolusi, boikot ekonomi, serangan teroris, dan gangguan lainnya yang bersifat fisik serta psikis telah membuat bangsa Iran solid, kokoh, dan bersatu. Semangat ini terbentuk dari semangat Imam Husaen “Setiap hari adalah Asyuro dan setiap tanah adalah Karbala”.
Semangat perjuangan jihad bangsa Iran mengalami beberapa periode penting mulai dari jatuhnya penguasa Reza Pahlevi, penetapan konstitusi RII, perang Irak Iran, dan kemudian pergantian rahbar dari Imam Khomeni ke Imam Ali Khomenei, dan kemudian Jihad ilmu. Semua tahapan dan kesulitan bangsa Iran dilalui dengan mulus karena mereka berpasrah diri pada Allah SWT dengan ihtiar yang logis, terukur, penuh kesadaran, dan kesabaran.
Husaen Heriyanto (2013), Revolusi Saintifik Iran, Jakarta:UI Press
R.Eko Indrajit, R.Joko Pranoto (2006), Manajemen Perguruan tinggi Modern, Yogyakarta: Andi