Qom sebagai Sarana Pendukung bagi Para Akademisi Ilmu Pengetahuan Islam
Kota suci Qom memiliki berbagai lembaga pendidikan dan penelitian. Dapat dikatakan sebagai sarana pendukung bagi para peneliti dan akademisi ilmu pengetahuan Islam di seluruh pelosok dunia.
Pengajar Pusat Keilmuan al-Quran ‘al-Muin’ di kota Nouakchott (ibukota Mauritania), Syekh Haj Ali Ahmad Bah dalam wawancaranya dengan wartawan iqna menjelaskan keterangan ini dengan mengatakan, “Setelah Sudan, Republik Islam Mauritania adalah negara besar Qurani kedua di Afrika. Sekarang negara ini mengalami perkembangan, khususnya perhatian pada pendidikan anak-anak terhadap al-Quran.”
Ia selaku alumni dari mahasiswa Jamiah al-Musthafa al-Alamiyah di kota Qom, mengatakan, “Pusat Ke-Ilmuan al-Quran al-Muin didirikan oleh ayahku, selama 40 tahun beraktivitas dan menyelesaian kuliah Ulum al-Quran dan melakukan kegiatan dakwah di Mauritania.”
Ia menambahkan bahwa hari demi hari, manusia mengalami kemajuan dan kesempurnaan. Manusia dari berbagai umur dan secara keseluruhan memanfatkan teknologi komputer, membuka situs-situs internet Islami dan mengakses situs-situs tersebut.
Di bagian lain Syekh Haj Ali Ahmad Bah menyatakan, Iran adalah pondasi Islam dan para pengikut Ahlulbait as dengan mengatakan, “Kota Qom sebagai sarana pendukung kemajuan keilmuan para peneliti dan akademisi ilmu pengetahuan Islam di seluruh dunia.”
sumber ini diambil dari www.iqna.ir
DISKUSI: