Sekilas kegiatan maljis ta~lim di Yayasan Al-Mawaddah.
Oleh ; Abdu Shomad
Kegiatan Alumni
Majlis talim sebuah wujud pengkaderan dari generasi ke generasi. Seiring dengan perjalanan waktu dan perubahan masa dengan berbagai fenomena yang tejadi, telah menghantarkan berbagai persoalan persoalan baru yang menyelimuti keutuhan serta kesolidan persaudaraan para pecinta Rosul SAW dan Ahlul Bayt Alaihimussalam di yayasan Al-Mawaddah, Weleri – Kendal. Hal ini tercermin pada tingkat antusias dan semangat mereka untuk mendatangi majlis talim di Yayasan Al-Mawaddah dari zaman ke zaman semenjak berdiri hingga kini, didasari dengan penuh keridhoan serta hanya ingin mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT, mendapatkan syafaat dari baginda Rosul SAWW dan Ahlul Bayt beliau.Almawaddah sebuah yayasan yang bergerak dibidang agama dan sosial kemasyakatan berdiri pada tahun 90an, tepatnya pada taggal 09 Juni 1993, dari semenjak berdiri hingga kini yang terhitung sudah memiliki usia 21 tahun ini tetap saja tampil dengan konsisten serta komitmen dengan mengedepankan majlis talim sebagai aset utama untuk pengembangan-pengembangan sumber daya manusia khususnya bagi para anggota majlis talim. Namun disamping majlis talim sebagai sarana dengan nilai jual lebih, hubungan kemasyarakatan terhadap warga setempat juga menjadi prioritas tersendiri, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAWW ; “ALJAAR BADA DAAR” (Tetangga dulu, baru rumah”.
Sudah menjadi rutinitas para anggota majlis talim yayasan Al-Mawaddah untuk berduyun-duyun mendatangi majlis talim selapanan (35 hari sekali) yaitu majlis talim yang diselenggarakan di hari jumat pahing dan di hari jumat pon dimana semua jamaah yang datang dari berbagai wilayah kecamatan di kabupaten Kendal tercatat ada 7 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di kabupaten Kendal, dengan jumlah setiap daerahnya 7 sampai 20 Kepala Keluarga.
Majlis talim selapanan ini semula diadakan dari rumah ke rumah sebelum tahun 2003, dikarenakan belum ada Husainiyah permanen, kemudian di akhir tahun 2004 berdirilah sebuah Husainiyah diatas tanah wakaf salah satu ikhwan, sehiingga keberadaan Husainiyah yang kita namai Husainiyah Al-Mawaddah ini memiliki pengaruh yang luar biasa, baik untuk kawan maupun lawan, kenapa kita sebut kawan atau lawan? Sebab disekitar lingkungan Husainiyah ada kawan-kawan yaitu mereka yang berbeda pandangan dan pendapat terhadap syiah, namun mereka terus melakukan hubungan kemasyarakatan demi menciptakan sebuah keharmonisan, karena antara mereka dengan pihak Husainiyah tetap menanamkan nilai hikmah yang terkandung dalam satu firman Allah SWT, “Innamal Muminunal Ikhwah….” Di sisi lain dengan perkembangan kelompok takfiri yang sudah masuk ke pelosok pelosok desa, hingga masuk juga di sekitar Husainiyah berusaha untuk mempengaruhi dan menghasut mereka yang pro dengan Husainiyah, dengan berbagai cara yang diantaranya menempel pamplet pamplet yang berisikan hujatan dan cacian terhadap ajaran yang di ajarkan di Husainiyah. Inilah kelompok yang kita maksud sebagai lawan dari keberadaan Husainiyah Al-Mawaddah.
Sering kita berfikir bahwa setiap perjuangan haruslah memiliki sistem dan manajemen yang nyata, untuk bisa eksisnya sebuah perjuangan tersebut. Hal ini terlihat dengan jelas oleh para jamaah majlis talim Yayasan Al-Mawaddah dengan semangat yang membara mereka menuju majlis talim dengan penuh kesadaran serta dalam pikiran mereka terbesit sebuah keinginan, Bagaimana majlis talim ini selalu hidup untuk generasi selanjutnya? Upaya demi upaya telah dilakukan oleh mereka, mulai dari mereka mebawa keluarga (istri dan anak), kerabat, tetangga sampai teman sekerja atau seprofesi.
Bila kita melihat perkembangan kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan di Yayasan Al-Mawaddah dari tahun ke tahun sungguh sangat signifikan, di awal tahun berdirinya sampai tahun 2003, majlis talim diselenggarakn di dua rumah milik sesepuh Yayasan dengan dua tempat yang berbeda, majlis talim selapanan jumat pahing diselenggarakan di rumah Bp. Nurhadi di desa Smbong Sari sedangkan majlis talim jumat pon di rumah Bp. H.Sholeh (almarhum) di desa Penaruban dan juga kegiatan rutinitas mingguan yang waktu itu di adakan hanya di malam sabtu saja, dengan mmbaca doa tawasul kemudian dilanjutkan dengan kajian-kajian di bawah naungan ust. Nurkholis semarang. Adapun kini setelah perubahan terjadi pada tingkat kepengurusan Yayasan Al-Mawaddah, dari kepengurusan orang-orang lama yang rata-rata didominasi oleh kaum tua kemudian di ganti dengan darah-darah muda, yang memang sudah di persiapkan dari dulu, mulai menunjukan adanya bentuk estafet kesinambungan dari yang lama ke yang baru. Pada akhirnya setelah kaum muda ini mengambil tampuk wilayah kepengurusan mulai tahun 2007 hingga sekarang kegiatan-kegiatan di Yayasan Al-Mawaddah menjadi lebih hidup dan lebih terang lantaran mulai adanya satu wadah yang di dirikan pada akhir tahun 2004 yaitu Husainiyah Al-Mawaddah, dan mulailah beberapa kegiatan-kegiatan rutinitas baik untuk harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan dan sesekali acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) seperti acara Maulid Nabi SAWW, acara Yaumul Bitsah, kelahiran para Imam Ahlul Bayt serta acara Wafatnya mereka alaihimussalam juga ikut andil di adakan (tergantung ada suntikan dana atau tidak) . Untuk kegiatan harian seperti Rumah Quran dan Hadits AlMawaddah, yang di selenggarakn setiap hari Senin, Kamis, Sabtu dan Ahad, pukul 15.00 – 17.00 WIB, kegiatan mingguan seperti Doa Tawasul (malam Rabu), Doa Kumail (malam Jumat), kegiatan bulanan seperti majlis talim umumi jumat pahing, majlis talim umumi jumat pon, majlis talim Fathimiyah jumat wage (keseluruhan kegiatan bulanan ini di adakan bada dhuhrain) dan kegiatan bulanan doa jausan kabir malam jumat kliwon. Adapun kegiatan tahunan seperti sholat Id Fitri dan sholat Id adha, kegiatan ayamul huzn lil Imam Husain as, yang diselenggarakan dari tanggal 1 – 9 Muharram, kegiatan ayamul layali Qadr (malam 19, 21 dan 23) di bulan suci Ramadhan dan insyAlloh tetap kita akan tambah lagi kegiatan-kegiatan yang positif seperti kegiatan bakti sosoial terhadap warga setempat sebagai wujud kolerasi kemasyarakatan menuju kondisi yang harmonis, dinamis seta kondusif. Oleh karenanya, keberadaan Husainiyah Al-Mawaddah dengan kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan khususnya majlis talim akan membawa bentuk keberadaban dan menciptakan kader-kader penerus sepanjang masa demi keutuhan kecintaannya terhadap Rosul SAWW dan Keluarga Beliau Alaihimussholatuwassalam.