Kitab-kitab Hadis Jami’ Fariqain (Bag Kedua)
Beberapa kitab hadis jami’ telah ditulis dari abad ke-7 hingga akhir abad ke-13, terutama abad ke-11 dan ke-12 dengan memanfaatkan berbagai referensi hadis periode-periode sebelumnya. Masing-masing kitab tersebut memiliki keistimewaan tersendiri. Karya-karya yang disusun pada periode ini jarang berjudul jami’, hanya beberapa saja dikenal dengan judul tersebut.
Beberapa karya yang paling populer adalah Jami’ Al-Akhbar, Allamah Hilli (wafat tahun 726 H),[1] Jami’ Al-Akhbar Fi Idhah Al-Istibshar, Abdul Latif bin Ali bin Ahmad bin Ubay Jami’ Amili (murid Syeikh Bahai).
Jawami’ hadis periode ini yang lebih banyak punya nama khusus (bukan jami’) di antaranya adalah sebagai berikut:
* Al-Wafi, Maula Muhsin Faidh Kasyani (wafat tahun 1091 H).
Kitab ini menghimpun hadis-hadis Kutub Arba’ah dengan menghapus pengulangan dan menjelaskan beberapa pembahasan yang sulit. Al-Wafi adalah jami’ hadis fikih, sejarah, akidah dan akhlak yang jumlah hadisnya, menurut Agha Bozorgh Tehrani,[2] mencapai sekitar 50.000 hadis.
* Tafshil Wasail Asy-Syiah Ila Tahshil Masail Asy-Syariah, Muhammad bin Hasan Hur Amili (wafat tahun 1104 H) atau populer dengan Wasail Asy-Syiah.
Kitab ini menghimpun hadis-hadis ahkam yang ada dalam Kutub Arba’ah dan lebih dari 70 kitab hadis lain. Dari sisi cakupan hadis-hadis penting fikih Syiah, kitab ini menjadi kitab jami’ tiada tanding. Jumlah hadisnya mencapai 35.850 dan disusun berdasarkan urutan bab fikih dari taharah hingga diat.[3]
* Bihar Al-Anwar Al-Jami’ah Li Durar Akhbar Al-Aimmah Al-Athhar, Allamah Majlisi (wafat tahun 1110 H).
Kitab ini merupakan kitab jami’ hadis Syiah paling terperinci.
* Mustadrak Al-Wasail Wa Mustanbith Al-Masail, Mirza Husain Nuri (wafat tahun 1320 H).
Kitab ini penyempurna Wasail Asy-Syiah, Syeikh Hur Amili. Kitab ini menjadi kitab penting pada periodenya karena beberapa hal:
– Volume hadisnya,
– Kejelian dalam penyusunan,
– Penulisnya memiliki akses terhadap beberapa kitab kuno.
Kitab ini disusun berdasarkan bab fikih dan menghimpun 23.514 hadis.[4]
* Jawami’ Al-Kalam, Sayid Muhammad bin Syarafuddin yang dikenal dengan Sayid Mirza Jazaeri (guru Allamah Majlisi).
Kitab ini menghimpun kumpulan hadis Kutub Arba’ah dan kitab-kitab hadis Syiah lainnya, baik yang shahih, hasan, atau muwatstsaq. Hadis-hadisnya mencakup ushuluddin, tafsir, adab, akhlak, fikih, hingga bab haji.[5]
* ‘Awalim Al-‘Ulum Wa Al-Ma’arif Wa Al-Ahwal ‘An Al-Ayat Wa Al-Akhbar Wa Al-Aqwal, Abdullah bin Nurullah Bahrani (murid Allamah Majlisi).
Kitab ini bahkan lebih terperinci dari Bihar Al-Anwar, Allamah Majlisi.[6]
* Al-Aufa, Fadl Ali Beik bin Syahrudi (murid Allamah Majlisi).
Menurut Agha Bozorgh Tehrani,[7] penamaan kitab karena urutannya yang bagus. Kitab ini hingga saat ini belum tercetak.
* Asy-Syifa Fi Akhbar Aal Al-Mustafa, Muhammad Ridha bin Abdul Muththalib Tabrizi.
Agha Bozorgh Tehrani[8] pernah melihat jilid pertama kitab ini di Najaf. Kitab ini menghimpun hadis-hadis Al-Wafi, Bihar Al-Anwar, dan Wasail Asy-Syiah yang disusun dengan sangat baik.
* Jami’ Al-Ma’arif Wa Al-Ahkam, Sayid Abdullah bin Muhammad Ridha Syubbar (wafat tahun 1242 H).
Kitab ini juga populer dengan Jami’ Al-Ahkam yang menghimpun hadis-hadis tentang ushuluddin dan ahkam fikih.[9]
* Jami’ Al-Ahkam Wa As-Sunan, Muhammad bin Sulaiman bin Zuwair Khaththi Sulaimani (wafat tahun 1138 H).
Menurut Agha Bozorgh Tehrani,[10] naskah tulisan tangan penulisnya versi tidak lengkapnya terdapat di Perpustakaan Sayid Hasan Shadr di Kadhimain. Berdasarkan tulisan penulis di mukadimah, kitab ini menghimpun hadis-hadis sunnah dan ahkam syar’i sehingga menyamai Kutub Arba’ah.
* Jami Al-Ahadits, Muhammad Najaf Kermani Masyhadi, seorang arif beraliran akhbari[11] (wafat tahun 1292 H).
Periode Kontemporer
Beberapa kitab hadis jami’ juga disusun di kalangan kaum Syiah pada era kontemporer, di antaranya:
* Al-Jami’ Fi Al-Akhbar, Muhammad Ali bin Muhammad Husaini Syah Abdul Adhim (wafat tahun 1334 H).[12]
* Jami’ Ahadits Asy-Syiah Fi Ahkam Asy-Syariah yang disusun di bawah pengawasan Ayatullah Burujerdi (wafat tahun 1340 HS) dengan kerjasama beberapa murid beliau.
Kitab ini merupakan kitab hadis jami’ fikih Syiah paling terakhir dan terperinci atau sebagai penyempurna dan pelengkap Wasail Asy-Syiah, Syiekh Hur Amili.
Kitab ini menyarikan hadis-hadis fikih dari sumber-sumber kuno dan memaparkannya tanpa taqthi’. Jami’ Ahadits Syiah ini dicetak dalam 31 jilid dan menghimpun 48.342 hadis.(Baca selengkapnya di sini)
* Al-Hayat, Muhammad Ridha Hakimi, Muhammad Hakimi, dan Ali Hakimi.
Kitab ini memaparkan susunan baru hadis dan ayat dalam pembahasan akidah, akhlak, politik, ekonomi, pendidikan, dan sosial.[13]
* Mizan Al-Hikmah, Muhammad Muhammadi Rey Syahri.
Kitab ini menghimpun 564 judul dengan urutan alfabet, 4.260 bab, dan 23.030 hadis.
(Bersambung)
[1] Adz-Dzari’ah, jilid 5, halaman 37.
[2] Ibid, jilid 25, halaman 14.
[3] Ibid, jilid 4, halaman 352.
[4] Ibid, jilid 21, halaman 7 – 8.
[5] Ibid, jilid 5, halaman 253 – 254.
[6] Ibid, jilid 15, halaman 356.
[7] Ibid, jilid 26, halaman 71.
[8] Ibid, jilid 14, halaman 199 – 200.
[9] Ibid, jilid 5, halaman 71 – 72.
[10] Ibid, jilid 5, halaman 33.
[11] Ibid, jilid 5, halaman 31.
[12] Ibid, jilid 5, halaman 27.
[13] Buletin Bayyinat, tahun 10, No. 1 – 4.