Telaah Singkat Shahih Muslim (Bag. Terakhir)
c) Kajian Kandungan Shahih Muslim Baca
I- Beberapa riwayat yang layak dibahas
II- Pembahasan tentang Ahlul Bait a.s.
Meskipun ada usaha untuk tidak menyampaikan hadis-hadis keutamaan Ahlul Bait dan ajaran mereka, masih terdapat beberapa hadis dalam Shahih Muslim yang menunjukkan hal tersebut:
- Hadis “12 khalifah, seluruhnya dari Quraisy.”[1]
- Hadis penyerahan bendera pada perang Khaibar oleh Nabi saw. kepada Ali bin Abi Thalib a.s.
- Hadis manzilah.
- Sebab turunnya ayat Mubahalah.[2]
- Berbagai hadis yang menunjukkan pensyariatan nikah mut’ah.[3]
- Beberapa hadis yang menunjukkan bahwa Nabi saw. menjamak dua shalat tanpa ada alasan seperti sakit atau dalam perjalanan atau dalam kondisi takut (semua dilakukan dalam kondisi biasa).[4]
* Dalam Shahih Muslim disebutkan:
Muawiyah memerintahkan untuk mencaci Ali bin Abi Thalib a.s. dan disebarkan ke berbagai tempat dalam bentuk surat edaran. Ketika Muawiyah tiba di Madinah, diberitahukan kepadanya bahwa Sa’d bin Abi Waqqas tidak menjalankan perintah tersebut.
Muawiyah bertanya kepada Sa’d, “Kenapa engkau tidak melakukannya?”
Sa’d menjawab, “Aku mendengar 3 keutamaan Ali a.s. dari Nabi saw. yang dengan keutamaan-keutamaan tersebut, aku tidak dapat meyakinkan diri dan menumukan alasan untuk melaknat dan mencacinya…”[5]
==============================
[1] Ibid, Kitab Al-Imarah, Hadis ke-3.398:
عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ كَتَبْتُ إِلَى جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ مَعَ غُلَامِي نَافِعٍ أَنْ أَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيَّ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ جُمُعَةٍ عَشِيَّةَ رُجِمَ الْأَسْلَمِيُّ يَقُولُ لَا يَزَالُ الدِّينُ قَائِمًا حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ أَوْ يَكُونَ عَلَيْكُمْ اثْنَا عَشَرَ خَلِيفَةً كُلُّهُمْ مِنْ قُرَيْشٍ
[3] Misalnya riwayat dalam Shahih Muslim, hadis ke-3.481berikut ini:
قَدِمَ جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ مُعْتَمِرًا فَجِئْنَاهُ فِى مَنْزِلِهِ فَسَأَلَهُ الْقَوْمُ عَنْ أَشْيَاءَ ثُمَّ ذَكَرُوا الْمُتْعَةَ فَقَالَ نَعَمِ اسْتَمْتَعْنَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ
[4] Seperti riwayat Shahih Muslim, hadis ke-1146:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا سَفَرٍ
[5] Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda kepadanya , “Aku jadikan engkau sebagai khalifahku (penggantiku) pada sebagian peperangan.” Ali a.s. berkata kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah! Anda menempatkanku bersama kaum wanita dan anak-anak?” Maka Nabi saw. bersabda kepadanya, “Apakah engkau tidak merasa senang menempati kedudukan di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa, kecuali tidak ada kenabian setelahku?”
Dan aku mendengar Nabi saw. bersabda menjelang perang Khaibar, “Aku akan serahkan benderanya kepada seorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan Allah dan Rasul-Nya pun mencintainya.” Maka kami mengangkat kepala. Nabi saw. berkata, Panggilkan Ali untukku!” Maka Ali dibawa ke hadapan beliau dengan kondisi sakit mata. Kemudian Nabi saw. meludahi matanya dan menyerahkan bendera kepadanya.
Dan saat ayat mubahalah turun (فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ), Nabi saw. mengajak Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain dan berdoa: ‘Ya Allah! Mereka adalah keluargaku.’
Ibid, Kitab Fadhail Ash-Shahabah, Hadis ke-4.420:
عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَمَرَ مُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ سَعْدًا فَقَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسُبَّ أَبَا التُّرَابِ فَقَالَ أَمَّا مَا ذَكَرْتُ ثَلَاثًا قَالَهُنَّ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَنْ أَسُبَّهُ لَأَنْ تَكُونَ لِي وَاحِدَةٌ مِنْهُنَّ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَهُ خَلَّفَهُ فِي بَعْضِ مَغَازِيهِ فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ يَا رَسُولَ اللَّهِ خَلَّفْتَنِي مَعَ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ مِنِّي بِمَنْزِلَةِ هَارُونَ مِنْ مُوسَى إِلَّا أَنَّهُ لَا نُبُوَّةَ بَعْدِي وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ يَوْمَ خَيْبَرَ لَأُعْطِيَنَّ الرَّايَةَ رَجُلًا يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيُحِبُّهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ قَالَ فَتَطَاوَلْنَا لَهَا فَقَالَ ادْعُوا لِي عَلِيًّا فَأُتِيَ بِهِ أَرْمَدَ فَبَصَقَ فِي عَيْنِهِ وَدَفَعَ الرَّايَةَ إِلَيْهِ فَفَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ “فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ” دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِيًّا وَفَاطِمَةَ وَحَسَنًا وَحُسَيْنًا فَقَالَ اللَّهُمَّ هَؤُلَاءِ أَهْلِي