Bisakah Seorang Muslim Membuat Resolusi Tahun Baru?
Annisa Eka Nurfitria,Lc____ Dengan tahun baru 2023 di depan kita, hal yang merupakan praktik umum untuk merenungkan tahun lalu dan bagaimana seseorang dapat meningkatkan kehidupan mereka di tahun mendatang. Seseorang mungkin datang dengan “resolusi” khusus untuk mengubah perilaku mereka atau untuk mencpai tujuan tertentu; resolusi umum adalah makan lebih sehat, berhenti merokok, serta menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang yang dicintai. Kadang seseorang di awal tahun baru (termasuk tahun baru Islam, dimulai dengan bulan Muharram) tidak memiliki perayaan atau tindakan ibadah tertentu yang menyertainya. Namun, merupakan tindakan terpuji setiap saat sepanjang tahun untuk terlibat dalam refleksi diri, merasa bangga dan bersyukur atas perbuatan baik kita, dan mengakui di mana kekurangan kita dan perlu perbaikan. Membuat resolusi dapat membantu menentukan dengan tepat apa yang ingin kita capai, sehingga memudahkan kita membuat rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diingat saat membuat resolusi, terlepas dari waktu dalam setahun.
- Niat Penting
Cintai Orang Lain Apa yang Anda Cintai untuk Diri Sendiri
Ada dua bagian penting yang membentuk perilaku manusia: niat dan tindakan. Niat adalah proses berpikir yang dimiliki orang, dan tindakan adalah apa yang dilakukan orang secara fisik/merupakan manifestasi dari pikiran tersebut.
Allah menilai niat dan tindakan kita. Sebuah Hadits Qudsi yang terkenal mengatakan:
“Sesungguhnya Allah telah mencatat perbuatan baik dan buruk dan Allah menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan suatu kebaikan tetapi tidak melakukannya, maka Allah mencatatnya sebagai kebaikan yang sempurna. Jika mereka berniat untuk melakukannya dan melakukannya, maka Allah Ta’ala akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat atau bahkan lebih. Jika mereka berniat melakukan keburukan dan tidak melakukannya, maka Allah akan mencatat untuk mereka satu kebaikan yang sempurna. Jika mereka melakukannya, maka Allah mencatat bagi mereka satu keburukan.” (HR: Bukhari dan Muslim) Jika seseorang membuat tekad untuk melakukan perbuatan baik, seperti bersedekah, dan mereka tidak melakukannya, mereka akan tetap menerima pahala karena mereka memiliki niat baik.
2. Berhati-hatilah Dengan Cara Anda Mengatakan Resolusi Anda Dalam hukum Islam, ada berbagai tingkatan membuat niat untuk melakukan sesuatu. Sumpah, misalnya, melibatkan seseorang yang mengatakan dengan lantang bahwa mereka bersumpah demi Allah untuk melakukan atau tidak melakukan suatu hal tertentu. Sumpah melibatkan seseorang yang mengatakan dengan lantang bahwa mereka bersumpah bahwa jika peristiwa yang diinginkan terjadi, mereka akan melakukan tindakan ibadah. Sumpah dan sumpah, karena diucapkan dengan keras dan melibatkan sumpah kepada Allah untuk melakukan sesuatu, dianggap mengikat secara hukum dan masuk ke dalam semacam kontrak dengan Allah. Jika seseorang melanggar sumpah atau berbohong atas sumpahnya, mereka diharuskan membayar penebusan untuk itu, yang berbeda-beda tergantung kasusnya. Saat membuat resolusi, terutama sesuatu yang biasa seperti resolusi tahun baru yang mungkin tidak diikuti, penting untuk memastikan bahwa seseorang tidak memasukkan diri mereka ke dalam sumpah, kecuali mereka yakin bahwa mereka dapat mempertahankan resolusi mereka dan siap untuk menawarkan penebusan jika mereka tidak dapat mempertahankannya.
3. Kualitas diatas kuantitas Kekuatan Hati yang BersyukurMeskipun merasa bersemangat dan termotivasi tentang rencana peningkatan diri memang mengagumkan, terkadang orang menjadi terlalu antusias dan menetapkan tujuan yang tidak realistis untuk diri mereka sendiri. Ketika seseorang mencoba untuk mengambil terlalu banyak resolusi dan terlalu cepat, atau tanpa strategi, mereka mungkin berkecil hati dan menyerah pada tujuan mereka. Ini dapat dihindari dengan mengikuti nasihat Nabi, saw, sebagaimana disebutkan dalam hadits ini: “Amal yang paling dicintai Allah adalah yang paling konsisten, meskipun sedikit.” (HR Bukhari dan Muslim) Pilih tujuan yang tidak terlalu sulit dan dapat dilakukan secara teratur, dan patuhi itu sebaik mungkin. Misalnya, daripada bertekad untuk shalat tahajud setiap hari, mulailah dengan melakukannya seminggu sekali, atau bahkan dua minggu sekali. Setelah Anda memahaminya, Anda dapat menambah jumlah hari untuk melakukannya dan jumlah waktu yang dihabiskan selama setiap sesi doa. Dengan cara ini, hal itu menjadi kebiasaan yang berkelanjutan, alih-alih mencoba melakukannya sekaligus dan kemudian kehilangan semangat dengan cepat.
4. Lambat dan Mantap Memenangkan Perlombaan Perlu diingat bahwa Quran diturunkan selama 23 tahun. Jika Allah telah mengungkapkan semuanya sekaligus, itu akan menjadi kewalahan bagi orang-orang beriman. Alkohol tidak langsung dilarang, melainkan bertahap, agar lebih mudah bagi peminum untuk menyapih diri.
Tidak langsung frontal dinyatakan HARAM yang berakibat jadi penolakan total.
Pada surat An-Nahl : 67 cuma dijelaskan bahwa dari Kurma dan Anggur bisa dibuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik:
“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik…”
Pada Surat Baqarah : 219 dijelaskan bahwa pada khamar dan judi ada dosa dan manfaat, namun dosanya lebih besar:
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfa’at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa’atnya”…”
Pada Surat an-Nisaa’ : 43 dilarang mendekati sholat dalam keadaan mabuk. Namun larangan disetiap waktu belum dinyatakan:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan…”
Baru pada Surat Al –Maidah : 90 dinyatakan minum khamar dan juga adalah perbuatan setan dan kita dilarang mengerjakannya:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah , adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
Semoga Allah memberi kita semua tahun baru yang indah, bahagia, diberkati, dan semoga Allah membantu kita memenuhi semua tujuan kita sehingga kita bisa menjadi yang terbaik yang kita bisa, Amiin! Allah tahu yang terbaik. Semoga membantu.