Pesan Mudir Jamiah Al Mustafa Hojjatul Islam wa Muslimin Ali Abbasi untuk IKMAL
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta keluarganya yang suci dan para sahabat setia.
Pertama, saya sampaikan salam hormat kepada seluruh hadirin peserta Kongres Ikmal ke-VI dengan iringan doa semoga Anda semua senantiasa diberikan kesehatan dan dijauhkan dari bencana global virus Korona yang tengah menimpa umat manusia saat ini. Insyaallah saya akan mengunjungi kalian secara langsung.
Saya ucapkan terimakasih kepada yang mulia, Dr. Hossein Mottaghi, selaku Direktur Perwakilan Universitas Internasional Al Mustafa, Jakarta, dan segenap panitia penyelenggara Kongres Ikmal ke-VI. Semoga kongres ini berjalan lancar dan sukses.
Saya berharap acara kongres ini dapat menghasilkan sesuatu yang berharga, sesuatu yang menyebabkan satu sama lain lebih saling mengenal, menjalin komunikasi, mengaktualkan potensi dan membuka jalan kerja sama selanjutnya satu sama lain. Duduk bersama di acara kongres ini dapat membawa berkah dan pengaruh yang sedemikian besar. Saya berharap semoga acara kongres ini dapat memberikan hasil yang baik dan cemerlang bagi para peserta kongres dan masyarakat Indonesia secara umum.
Kebanggaan terbesar sebuah lembaga pendidikan adalah alumninya yang sukses, memiliki peran dan efektif di berbagai bidang keilmuan dan kebudayaan serta dapat berperan lebih efektif lagi. Hal ini yang dapat membanggakan setiap lembaga pendidikan. Lembaga Pendidikan Internasional Al Mustafa dalam hal ini juga bangga dengan keberadaan dan kiprah kalian. Kalian merupakan prestasi terbaik Al Mustafa.
Di sini perlu saya sampaikan bahwa seorang alim dan tokoh masyarakat diharapkan memiliki setidaknya tiga unsur. Sebagai ilmuwan dan budayawan, para alumni diharapkan dapat menampilkan tiga unsur itu dengan baik dalam diri mereka.
- Menjadi agen yang berpengaruh dalam kebudayaan, pengetahuan dan keahlian tertentu. Orang harus memiliki ilmu yang memadai untuk menjadi agen yang berpengaruh dan ahli budaya. Oleh karena itu, upaya meningkatkan ilmu dan menjadi spesialis bidang tertentu yang membantu untuk memberikan kontribusi intelektual dan kultural merupakan hal yang urgen.
Kami senang para pelajar yang pandai dan berpengetahuan di Universitas Internasional Al Mustafa, baik di dalam maupun di luar negeri, alhamdulilah adalah orang-orang yang terdidik, dan anasir ilmu pengetahuan ini terpancar pada diri mereka. Aspek ini perlu ditingkatkan. Kita semua, entah sebagai perancang program, pengurus pusat bidang internal maupun instansi-instani perwakilan serta para dosen, harus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Di sini perlu saya sampaikan bahwa seorang alim dan tokoh masyarakat diharapkan memiliki setidaknya tiga unsur. Sebagai ilmuwan dan budayawan, para alumni diharapkan dapat menampilkan tiga unsur itu dengan baik dalam diri mereka.
2. Akhlak dan perilaku islami terutama bagi mereka yang pernah belajar dan sedang belajar di pusat-pusat pendidikan dengan pendekatan keagamaan. Artinya, unsur ilmu dengan sendirinya tidak akan berguna bila tidak disertai dengan unsur akhlak dan spiritualitas. Ilmu hanya akan berguna bila manusia dan masyarakat memiliki unsur akhlak dan spiritualitas sebagai unsur kedua.
3. Rasa tanggung jawab dan kepedulian sosial yang diperlukan dari seorang insan budaya yang berpengaruh. Orang-orang yang menyampaikan misi ilahi merasa bertanggung jawab menyampaikan pesan dan pengetahuan ilahi. Rasa tanggung jawab dan misi ini sebuah keharusan untuk memainkan peran dan menyebarkan pengaruh.
Dalam Alquran, ada ayat yang menjelaskan ulama dan tanggung jawab mereka serta menyinggung unsur ketiga ini: “Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (QS Al-Taubah [9]: 122).
Berkonsentrasi untuk menjadi ilmuwan, pemuka agama, berkesadaran tinggi, memiliki ilmu yang mendalam dan kembali kepada masyarakatnya, mengemban misi sosial, merasa bertanggung jawab terhadap masyarakat harus disertai moralitas dan spiritualitas. Penggalan dalam ayat “…dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya” merupakan peringatan tegas dengan bahasa yang dapat diterima dan berpengaruh dimana orang yang memberi peringatan telah lebih dahulu mengamalkan nasihat dan berakhlak baik.
Orang yang belum memperbaiki dirinya dan perilakunya tidak didasarkan pada spiritualitas dan moralitas tidak akan dapat mempengaruhi orang lain. Oleh karena itu, ketiga unsur tersebut disinggung dalam ayat ini. Keilmuan, pengetahuan, keahlian dan rasionalitas yang diiringi akhlak dan spiritualitas merupakan sarana untuk memberikan peringatan dan kembali kepada masyarakatnya untuk menyampaikan dakwah serta menjalankan tugas ilahi.
Diskursus yang diangkat Revolusi Islam sejak awal hingga saat ini ialah Al-Mustafa sebagai lembaga pendidikan tumbuh dari diskursus ilmiah dan budaya ini. Diskursus ini dapat diringkas dalam beberapa kata: rasionalitas, spiritualitas dan keadilan. Diskursus Revolusi Islam, Al-Mustafa dan Hauzah-Hauzah Ilmiah merupakan diskursus kemanusiaan yang mempunyai daya tarik bagi semua kalangan. Rasionalitas menarik bagi semua orang. Spiritualitas diinginkan oleh semua orang. Keadilan itu milik semua orang, bukan untuk muslim saja. Pesan-pesan seperti ini disukai semua orang karena berupa kemanusiaan dan bersifat universal.
Saat ini, orang-orang membutuhkan diskursus dan nilai-nilainya ini lebih dari era sebelumnya. Memang benar manusia telah mengalami kemajuan saat ini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan yang dimiliki manusia di beberapa bidang tak dapat sangkal telah membawa kenyamanan dan kesejahteraan manusia. Namun faktanya peradaban baru di samping kemajuan-kemajuan tersebut juga menyebabkan kerugian-kerugian bagi umat manusia.
Hari ini, umat manusia dan dunia menderita akibat kerugian tersebut dan kita harus prihatin terhadapnya. Oleh karena itu, pesan-pesan Revolusi Islam dan pemikiran Islam murni dan sejati menjelaskan bahwa rasionalitas, sains, spiritualitas, etika, keadilan dan masyarakat yang adil merupakan kehendak manusia secara umum.
Hari ini, manusia lebih membutuhkan pesan-pesan tersebut lebih dari sebelumnya. Peradaban yang telah membawa kemajuan bagi manusia, peradaban itu pula yang telah menyebabkan penderitaan bagi manusia karena pandangan materialistis, berorientasi kepada keuntungan, materialisme dan utilitarianisme. Akibatnya, selama berabad-abad manusia mengalami fenomena pahit yang disebut kolonialisme.
Anda ingat dan mendengar fenomena kolonialisme ini di masa lalu di negeri kalian sendiri. Ada negara atau pemerintah dengan kekuatan militer dan sains telah mencaplok negara lain, merebut sumber daya mereka untuk keuntungan sendiri dan memperbudak bangsa lain. Negara besar seperti India dan anak benua harus bekerja sebegitu keras keuntungan dan sumber daya mereka diserahkan kepada penjajah. Kondisi seperti ini juga terjadi di Afrika. Di banyak negara bagian Asia dan Amerika Latin kita menyaksikan kondisi yang sama.
Hari ini, manusia lebih membutuhkan pesan-pesan tersebut lebih dari sebelumnya. Peradaban yang telah membawa kemajuan bagi manusia, peradaban itu pula yang telah menyebabkan penderitaan bagi manusia karena pandangan materialistis, berorientasi kepada keuntungan, materialisme dan utilitarianisme. Akibatnya, selama berabad-abad manusia mengalami fenomena pahit yang disebut kolonialisme.
Anda ingat dan mendengar fenomena kolonialisme ini di masa lalu di negeri kalian sendiri. Ada negara atau pemerintah dengan kekuatan militer dan sains telah mencaplok negara lain, merebut sumber daya mereka untuk keuntungan sendiri dan memperbudak bangsa lain. Negara besar seperti India dan anak benua harus bekerja sebegitu keras keuntungan dan sumber daya mereka diserahkan kepada penjajah. Kondisi seperti ini juga terjadi di Afrika. Di banyak negara bagian Asia dan Amerika Latin kita menyaksikan kondisi yang sama.
Inilah ketidakadilan yang terjadi dalam bayang-bayang peradaban di samping fenomena pahit, kerusakan moral dan devisit spiritual yang terjadi pada umat manusia. Hari ini, tentu saja, tidak ada penjajahan dalam bentuk yang dahulu, tetapi kita menyaksikan penjajahan di dunia dalam bentuk ketidakadilan, kekayaan dan kekuasaan yang tidak merata.
Beberapa kekuatan tidak menginginkan keadilan dan kesetaraan. Mereka mendahulukan kepentingan sendiri di atas segalanya. Bahkan mereka tega membunuh banyak orang demi keuntungan mereka sendiri atau membiarkan orang-orang hidup dalam kesengsaraan. Inilah persoalan yang sedang kita saksikan hari ini di wilayah pendudukan di Palestina dan Yaman. Kesengsaraan yang dipikul masyarakat hanya karena keinginan segelintir orang berduit dan berkuasa demi kelanggengan kepentingan mereka.
Demikianlah penderitaan umat manusia saat ini dan sayangnya, kerugian sosial dan moral, keluarga yang rapuh dan nilai-nilai spiritual yang terabaikan merupakan kerugian-kerugian yang dialami saat ini. Pesan peradaban baru Islam sebagai cita-cita Revolusi Islam ialah rasionalitas, keadilan dan spiritualitas yang merupakan cita-cita bagi seluruh manusia.
Harapan kita selaku lembaga pendidikan Internasional Al Mustafa dari kalian, para alumni, adalah berupaya menyebarkan pesan-pesan kemanusiaan dan spiritual dimanapun dan sebisa mungkin. Oleh karena itu, tanggung jawab kalian untuk menampilkan wajah Islam yang rasional, spiritual dan moderat merupakan tugas berat. Orang-orang yang mengatasnamakan Islam dengan menampilkan wajah perpecahan, ekstremisme dan kekerasan telah menyebabkan penderitaan besar bagi diri mereka dan masyarakat.
Demikianlah penderitaan umat manusia saat ini dan sayangnya, kerugian sosial dan moral, keluarga yang rapuh dan nilai-nilai spiritual yang terabaikan merupakan kerugian-kerugian yang dialami saat ini. Pesan peradaban baru Islam sebagai cita-cita Revolusi Islam ialah rasionalitas, keadilan dan spiritualitas yang merupakan cita-cita bagi seluruh manusia.
Harapan kita selaku lembaga pendidikan Internasional Al Mustafa dari kalian, para alumni, adalah berupaya menyebarkan pesan-pesan kemanusiaan dan spiritual dimanapun dan sebisa mungkin. Oleh karena itu, tanggung jawab kalian untuk menampilkan wajah Islam yang rasional, spiritual dan moderat merupakan tugas berat. Orang-orang yang mengatasnamakan Islam dengan menampilkan wajah perpecahan, ekstremisme dan kekerasan telah menyebabkan penderitaan besar bagi diri mereka dan masyarakat.
Hari ini, kita hidup di suatu wilayah dimana banyak orang-orang menderita akibat takfirisme, perpecahan dan kekerasan. Baru-baru ini, kita menyaksikan orang-orang tak berdosa yang sedang melaksanakan shalat Jumat di Afghanistan menjadi korban faham ekstremis itu. Mereka adalah wajah-wajah palsu Islam yang dihadirkan atas nama Islam. Maka, tanggung jawab kita adalah menampilkan wajah Islam yang asli, cemerlang dan penuh spiritualitas.
Alhamdulillah, para alumni Al Mustafa di belahan dunia manapun mereka berada adalah para pengibar panji rasionalitas dan moderasi. Mereka menyayangi masyarakat dan mengajak kepada persaudaraan dan cinta satu sama lain. Ini merupakan misi yang ada di pundak kita semua hari ini. Tentu saja, kerja tim saat ini lebih diperlukan dari sebelumnya.
Tentu, siapa saja mungkin bisa bekerja sendiri dan dapat berpengaruh dalam budaya dan sosial, tetapi kebersamaan dan kerjasama akan memberikan hasil kerja budaya yang sangat besar. Kebersamaan kalian dapat membantu memperkuat semangat, kerja kolektif dan berbagi pengalaman serta dapat meningkatkan komunikasi dan mengeratkan hubungan satu sama lain untuk mengembangkan kegiatan budaya kalian.
Di sini, saya ingin menekankan bahwa kalian harus menjaga hubungan kalian dengan lembaga pendidikan Al-Mustafa di samping meningkatkan hubungan di antara kalian sendiri. Sebagaimana sudah saya katakan bahwa kami bangga dengan keberadaan satu per satu dari kalian, sebab kalian merupakan aset budaya terbesar bagi Lembaga Pendidikan Internasional Al-Mustafa.
Alhamdulillah, saat ini, Al-Mustafa sebagai anggota Organisasi-organisasi Besar Pendidikan Internasional, anggota Persatuan Universitas Islam Dunia, anggota Asosiasi Universitas-universitas Asia-Pasifik, dan anggota Persatuan Rektor-rektor Dunia. Al-Mustafa saat ini merupakan anggota aktif di Lembaga Pendidikan Internasional. Dan capaian serta aset terpenting Al-Mustafa adalah kalian.
Saya berdoa semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kesuksesan kepada kalian semua dan mengucapkan terimakasih banyak kepada rekan-rekan yang telah menyambungkan silaturrahmi ini, terutama kepada rekan-rekan di Perwakilan Al-Mustafa di Indonesia. Semoga Allah SWT melindungi kalian semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb.