Menghubungkan Kerusakan Iklim dan Genosida di Gaza: Sebuah Pandangan
Annisa Eka Nurfitria,M.Sos_____ Krisis kebakaran hutan yang baru-baru ini melanda Los Angeles telah memicu perdebatan di kalangan berbagai kelompok, termasuk aktivis anti-Israel. Beberapa di antaranya mencoba menghubungkan bencana alam tersebut dengan kebijakan militer AS yang mendukung Israel, serta dampak dari perang yang sedang berlangsung di Gaza. Di balik klaim yang kontroversial tersebut, saya berpandangan bahwa ada hubungan yang tak bisa diabaikan antara kerusakan iklim yang semakin buruk dan genosida yang berlangsung di Gaza. Tidak bisa dipungkiri bahwa krisis iklim dan perang memiliki keterkaitan yang saling mempengaruhi, meski terkadang terlihat sebagai isu yang terpisah.
Perang dan Kerusakan Lingkungan
Kebakaran hutan yang melanda California dan beberapa negara bagian di AS belakangan ini menggambarkan dengan jelas bagaimana perubahan iklim dan bencana alam semakin sering terjadi. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa konflik seperti genosida di Gaza juga berperan besar dalam memperburuk krisis ini. Perang bukan hanya menyebabkan kehancuran fisik, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap lingkungan. Dalam hal ini, peran Israel sebagai negara yang terus-menerus terlibat dalam perang terhadap Palestina dan khususnya Gaza, turut berkontribusi pada kerusakan alam yang semakin parah.
Serangan udara dan pemboman besar-besaran yang dilakukan oleh Israel telah menghancurkan ekosistem lokal Gaza. Serangan yang terus menerus ini tidak hanya menambah derita manusia, tetapi juga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang sangat signifikan. Setiap bom yang dijatuhkan melepaskan polutan ke udara, mencemari tanah, dan menghancurkan vegetasi yang berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida. Dampaknya tidak hanya dirasakan di Gaza, tetapi juga di tingkat global. Polutan yang dilepaskan oleh perang ini berpotensi memperburuk perubahan iklim dan mempercepat terjadinya bencana alam, seperti kebakaran hutan yang lebih parah di banyak bagian dunia.
Krisis Iklim dan Politik Internasional
Sementara itu, negara-negara besar seperti Amerika Serikat terus mengucurkan dana besar untuk mendukung konflik-konflik internasional, termasuk kepada Israel. Di satu sisi, AS memberi miliaran dolar untuk mendanai perang Israel melawan Palestina, sementara di sisi lain, negara ini juga terlibat dalam upaya mitigasi perubahan iklim, tetapi seringkali dengan langkah yang terbatas. Dana yang seharusnya dialokasikan untuk mengatasi kerusakan lingkungan dan krisis iklim global, justru dialihkan untuk mendanai perang yang berkontribusi pada krisis tersebut. Ini adalah contoh nyata bagaimana kebijakan luar negeri yang tidak mempertimbangkan dampak ekologis dapat memperburuk perubahan iklim.
Bantuan militer yang diberikan kepada Israel tidak hanya memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza, tetapi juga memperburuk kerusakan lingkungan. Setiap serangan militer yang dilakukan, baik oleh Israel maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam konflik, meninggalkan bekas dalam bentuk polusi udara dan kerusakan ekosistem yang membutuhkan waktu lama untuk pulih. Pemboman di Gaza, misalnya, melepaskan karbon dan zat berbahaya ke atmosfer yang pada gilirannya memperburuk pemanasan global. Dampaknya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi dampak jangka panjang dari perusakan ini dapat memperburuk kondisi iklim secara keseluruhan.
Dampak Lingkungan yang Meluas: Dari Gaza ke Dunia
Menghubungkan kebakaran hutan di California dengan peristiwa yang terjadi di Gaza mungkin terlihat jauh. Namun, kenyataannya, kedua fenomena ini adalah bagian dari masalah global yang lebih besar: perubahan iklim. Pemboman yang dilakukan di Gaza bukan hanya merusak tanah dan bangunan, tetapi juga memberikan dampak buruk pada lingkungan global. Setiap bom yang dijatuhkan berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca yang berperan dalam pemanasan global.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh aktivis Fatima Mohammed, “Api dari Gaza tidak akan berhenti di sana.” Kalimat ini menggambarkan dengan tepat bagaimana krisis yang terjadi di Gaza, baik dalam bentuk perang maupun kerusakan lingkungan, tidak hanya akan mempengaruhi wilayah tersebut, tetapi juga akan dirasakan di seluruh dunia. Pemboman dan perang yang terus berlangsung memberikan dampak jauh melampaui perbatasan fisik, merusak iklim dan menyebabkan bencana alam yang lebih parah di tempat-tempat lain. Kebakaran hutan yang terjadi di California atau bahkan banjir besar yang melanda wilayah lain, tidak lepas dari dampak kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai tempat di dunia.
Kerusakan yang disebabkan oleh genosida yang dilakukan Israel di Gaza memperburuk masalah yang sudah ada sebelumnya, yaitu perubahan iklim. Sebuah bom yang menghancurkan infrastruktur atau tanah tidak hanya merusak kehidupan manusia, tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada. Tanah yang sebelumnya subur dan digunakan untuk pertanian, berubah menjadi lahan yang tandus dan tidak bisa lagi menyerap karbon. Setiap ledakan menciptakan efek domino yang semakin memperburuk kondisi lingkungan dan mempercepat terjadinya bencana alam seperti kebakaran hutan yang melanda wilayah California.
Mewaspadai Politisasi Tragedi
Tentu saja, menautkan kebakaran hutan dengan kebijakan luar negeri atau perang dapat terdengar kontroversial. Beberapa pihak mungkin merasa bahwa mengaitkan krisis di Gaza dengan perubahan iklim adalah upaya untuk mempolitisasi tragedi. Namun, kenyataannya adalah bahwa kita harus melihat hubungan antara keduanya dengan jujur dan terbuka. Jika kita hanya berfokus pada dampak sosial dan kemanusiaan perang tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, maka kita gagal melihat gambaran besar.
Konflik yang berlarut-larut di Gaza tidak hanya menyebabkan penderitaan manusia, tetapi juga memperburuk kondisi lingkungan yang sudah sangat memprihatinkan. Kebijakan militer yang diambil oleh negara-negara besar, termasuk AS, memperburuk kerusakan iklim dengan mendanai perang yang memiliki dampak ekologis yang sangat besar. Oleh karena itu, kita perlu berpikir lebih holistik dan melihat hubungan yang lebih kompleks antara kebijakan politik internasional dan krisis lingkungan yang kita hadapi saat ini.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami keterkaitan antara kedua masalah ini dan menyadari bahwa tindakan kita terhadap krisis iklim juga mempengaruhi kehidupan manusia di seluruh dunia, termasuk di Gaza.
Sumber: https://www.timesofisrael.com/us-anti-israel-activists-blame-israel-for-los-angeles-wildfire-crisis/