Renungan dari Los Angeles: Peringatan atas Kesombongan dan Kekuasaan Duniawi
Annisa Eka Nurfitri, M.Sos______ Kebakaran besar yang baru-baru ini melanda Los Angeles bukan hanya sebuah tragedi, tetapi juga bisa dipandang sebagai peringatan yang datang dari langit. Daerah-daerah elit, yang menjadi rumah bagi para artis, pengusaha sukses, dan tokoh terkenal dunia, kini hangus terbakar. Tempat-tempat mewah ini, yang sering menjadi simbol kesuksesan dan kemewahan duniawi, seakan menunjukkan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, terutama jika didasari kesombongan dan kezaliman.
Bencana ini membawa kita pada renungan, mengingatkan kita bahwa setiap perbuatan, baik atau buruk, pasti ada balasannya. Dalam Al-Qur’an, Allah dengan jelas mengingatkan umat manusia:
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong.” (QS. An-Nisa: 36)
Kesombongan yang Menghancurkan
Los Angeles, yang merupakan pusat budaya dan hiburan global, menjadi rumah bagi banyak orang yang hidup dalam kemewahan dan kesombongan. Di kota ini, para selebritas dan tokoh terkenal sering kali terlihat berfoya-foya, mengejar ketenaran dan kekayaan tanpa banyak memperhatikan keadilan atau kemanusiaan. Namun, kebakaran besar yang melanda mereka ini seolah menjadi peringatan keras dari Allah. Allah tidak pernah tinggal diam atas kesombongan dan kezaliman umat manusia.
Kita bisa melihat paralel antara tragedi ini dengan kisah umat terdahulu yang dihancurkan karena kesombongan mereka. Salah satunya adalah kisah Fir’aun, yang merasa dirinya Tuhan dan dengan sombong menentang kebenaran yang dibawa oleh Nabi Musa. Akhirnya, Fir’aun tenggelam bersama tentaranya di Laut Merah sebagai akibat dari kesombongannya. Begitu juga dengan Qarun, yang kaya raya dan menganggap harta benda sebagai tanda kekuasaannya. Namun, Allah menghapuskan segala kekayaannya dengan menenggelamkannya bersama seluruh hartanya. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36)
Gaza dan Dunia yang Terlupakan
Sementara itu, di Gaza, penderitaan rakyat Palestina terus berlanjut. Berbeda dengan Los Angeles yang penuh dengan kemewahan dan glamour, Gaza dipenuhi dengan kehancuran akibat penindasan dan kekerasan. Namun, meskipun dunia sering mengabaikan mereka, Allah tidak pernah melupakan penderitaan umat yang tertindas. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang zalim. Sesungguhnya Allah memberi mereka tangguh sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (QS. Ibrahim: 42)
Sementara itu, tokoh-tokoh seperti Donald Trump yang dengan keras menyatakan bahwa Amerika akan mendominasi dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina, seharusnya menyadari bahwa kekuasaan yang diperoleh dengan cara tidak adil akan selalu membawa konsekuensi. Allah dengan tegas mengingatkan:
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong.” (QS. An-Nisa: 36)
Kebakaran Los Angeles: Kejatuhan dari Kemewahan
Kebakaran di Los Angeles ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini, termasuk kekuasaan dan kemewahan, tidak akan bertahan selamanya. Di balik gedung-gedung megah dan kehidupan mewah, ada sebuah kenyataan bahwa Allah-lah yang memiliki kendali atas segalanya. Tempat-tempat elit yang terbakar itu, yang menjadi simbol dari segala yang berbau duniawi, tidak dapat melindungi mereka yang merasa lebih superior dari orang lain.
Kebakaran ini mengajarkan kita bahwa kehidupan dunia ini penuh dengan ujian dan tidak ada yang abadi. Para selebritas dan tokoh terkenal yang tinggal di sana mungkin merasa di atas angin, namun bencana ini menjadi bukti bahwa kekuasaan duniawi tidaklah kekal. Allah dengan tegas menyatakan bahwa:
“Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Ash-Shura: 30)
Menjadi Renungan bagi Semua
Kebakaran yang melanda Los Angeles ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Ia mengingatkan kita untuk tidak terlalu terikat pada kesombongan atau kekayaan duniawi. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Jika penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96)
Namun, jika mereka melampaui batas, berbuat zalim dan sombong, maka Allah tidak akan ragu untuk menurunkan azab-Nya. Bencana ini seakan menjadi bentuk teguran bagi siapa saja yang menganggap kekuasaan dan kemewahan adalah segalanya.
Menimbang Ucapan Trump
Ucapan Donald Trump yang mengancam akan menjadikan Gaza sebagai “neraka” harus kita cermati dengan serius. Ucapan yang penuh kebanggaan atas kekuasaan duniawi ini tidak hanya menunjukkan kesombongan, tetapi juga ketidakadilan. Allah memperingatkan dalam Al-Qur’an:
“Maka apabila manusia ditimpa bahaya, dia menyeru Kami; kemudian apabila Kami memberikan nikmat Kami kepadanya, dia berkata: ‘Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku.’” (QS. Az-Zumar: 49)
Kekuasaan Dunia dan Azab Allah
Tidak ada kekuasaan duniawi yang abadi. Semua yang kita miliki, termasuk kesuksesan, kemewahan, dan kekuasaan, adalah titipan dari Allah. Kebakaran yang melanda Los Angeles adalah bukti bahwa Allah tidak pernah tidur. Segala bentuk kesombongan akan dibalas dengan cara yang tidak pernah kita duga. Banyak tempat elit yang terbakar dan hancur karena kesombongan mereka yang menilai kekayaan dan ketenaran sebagai segalanya.
Kisah-kisah umat terdahulu, seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an tentang Fir’aun dan Qarun, mengingatkan kita bahwa kesombongan tidak pernah berujung pada kebaikan. Semua yang besar dan megah pada akhirnya akan hancur jika dibangun atas kezaliman. Los Angeles, yang menjadi pusat dari segala bentuk kemewahan dunia, harus merasakan bagaimana kota ini bisa luluh lantak oleh api sebagai akibat dari kesombongan dan kelalaian.