Pertemuan Rahbar dengan Alumni Jamiah Almustafa se dunia
إِنَّ الَّذينَ قالُوا رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلاَّ تَخافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَ أَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan) , Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu. (QS: Fushilat 30)
Dalam pertemuan yang sangat berharga ini hadir sekitar seratus peserta gerdehamai (saresehan) para ustadz dari berbagai negara Asia Tenggara, Afrika, Yaman, Suria, Bosnia dan lainnya.
Setelah melewati pos demi pos pemeriksaan yg super ketat, akhirnya sampai juga kami masuk dalam ruang majlis yang cukup besar, dan dipersilahkan duduk. Semua berkumpul dan menunggu. Tampak setiap orang di dalam, terlebih peserta menjaga sikap dan adab. Saya rasa, semua yg hadir tak sabar ingin melihat sang pemimpin spiritual Syiah, orang nomor satu di Iran, Ayatullah Uzhma Sayed Ali Khamenei, yang akan keluar dari satu pintu yang terletak di sudut kanan panggung.
Saya yakin, semua mata terpaku pada satu pintu itu, karena dari situlah beliau akan keluar ke panggung tempat duduk beliau di hadapan hadirin. Ketika seorang pengawal membukanya, pada saat itulah beliau muncul dan semua yg hadir spontan berdiri, serentak seraya shalawat berulangkali.
Beliau pun menyambut kami dgn mengangkat tangan mulianya lalu meletakkannya di dada seraya berucap salam kepada kami, sementara kami terus bershalawat dgn penuh semangat, hingga beliau duduk di kursi.
Setelah itu, MC membuka acara dengan shalawat dan fatihah untuk dihadiahkan kepada Almarhum Imam Khomeini dan arwah syuhada, kemudian tilawah ayat-ayat suci Alquran oleh seorang alumni hauzah ilmiah dari Afganistan. Disampaikan oleh MC bahwa qari ini juara satu dalam musabaqah di negaranya.
Ayat-ayat suci yg ia lantunkan dgn suara indahnya, cukup menyentuh dan meluluhkan hati. Di antaranya ialah QS: Fushilat 30. Sambil mendengarkan ayat yg memuat pesan konsistensi dalam keimanan, kami tak ingin melewatkan pemandangan agung yg hidup dan bercahaya ini. Kami terus memandangi beliau yg serius menyimak ayat-ayat Alquran yg dilantunkan oleh qari`.
Sungguh beruntung si qari’ setelah menutup tilawahnya dgn kalimat “shadaqallah.. dan shalawat, ia mendapat kesempatan dan keberkahan mencium tangan beliau.
Kemudian rais am hauzah ilmiah alamiah menyampaikan kata sambutan di hadapan beliau. Beberapa poin, salah satunya dan yg pertama ialah tentang peradaban Islam kini. Seingat saya, ia juga mengungkapkan bahwa para peserta gerdehamai yang hadir adalah sebagian dari buah karya hauzah ilmiah.
Kata sambutan berikutnya disampaikan oleh sepuluh orang secara ringkas dan bergilir, dari berbagai negara antara lain Libanon, Pakistan, Afrika Suria, Bosnia, Afganistan dan lainnya, termasuk dari Indonesia. Satu kata yang dapat saya tarik dan menjadi tema pembicaraan mereka, yaitu takfiri, yang pada kenyataannya adalah gerakan pemecah belah umat, yang menistakan agama dan bahkan yang bertanggung jawab atas terbunuhnya orang-orang tak berdosa.
Penjelasan Rahbar
Setelah salam, hamdalah dan shalawat, Imam Khamenei dalam ceramahnya dalam waktu kira-kira setengah jam, menjawab semua persoalan dan problem yang dihadapi muslimin di dunia. Lima poin dalam catatan saya dari penjelasan beliau, sebagai berikut:
1-Iman atau yakin kpd tujuan; bahwa kita harus mempunyai tujuan yg benar untuk kita yakini dan capai serta berjuang di jalan tujuan ini, niscaya kita mencapai kemenangan. Sekalipun jumlah kita sedikit, sebagaimana firman Allah: Betapa banyak kelompok yang sedikit mengalahkan kelompok yang banyak..
2-Istiqamah; sebagaimana ayat di atas (QS: Fushilat 30), bahwa banyak pihak yg menentang Iran, seperti Amerika, Nato dan lainnya, dari sejak awal kami melangkah sampai sekarang dan akan datang, tak pernah berhenti oleh setiap penentangan mereka. Pengalaman kami dalam menghadapinya adalah dengan istiqamah. Beliau menekan poin ini bahwa pelajaran kita masa sekarang adalah masalah konsistensi kita.
3-Jagalah hubungan erat dengan kami, dengan hauzah ilmiah.. dan janganlah sampai memisahkan diri dari hubungan ini.
4-Fenomena Takfiri, permasalahan terkait wahabi, isis, (syiah Inggris, Sunni Amerika) dan lainnya, takfiri bukanlah masalah keagamaan dan kemazhaban, tetapi adalah masalah politik. Melalui wahabisme inilah musuh memerangi Islam dan muslimin.
5-Jangan lupakan masalah Palestina! Kita harus melawan penindasan dan penjajahan zionis.