Ziarah Arbain Dalam Lintasan Sejarah (Disertai Foto-Foto Eksklusif
Menurut sumber terpercaya dan muktabar sejarah, sejak Imam Ali Zainal Abidin As-Sajjad bertemu dengan sahabat Jabir bin Abdillah Anshori di Karbala tempat ini kemudian menjadi kiblat bagi para pecinta penghulu para syuhada, yaitu Imam Husen bin Ali bin Abi Thalib. Pertemuan tersebut sesuai dengan penuturan sejarah terjadi pada tanggal 20 Shafar yang bertepatan dengan 40 hari syahidnya Imam Husein yang kemudian dikenal dengan istilah Arbain.
Ya, sahabat Jabir bin Abdillah Anshori adalah orang yang pertama kali melakukan tradisi ziarah Arbain. Saat mendengar syahidnya Imam Husain dan para sahabat setianya di Karbala,Jabir yang waktu itu tinggal di Madinah, beliau segera meninggalkan kota ini dan langsung menuju Karbala, meskipun kondisi mata beliau kala itu buta.Dan tepat hari ke-40 dari syahidnya Imam Husain,beliau memasuki Karbala sehingga dengan demikian beliau dikenal sebagai orang pertama yang melakukan tradisi ziarah Arbain Imam Husain. Dalam perjalan spiritual ini,Jabir ditemani oleh seorang mufasir besar yang bernama Sa’ad bin Junadah.
Saat beliau memasuki Karbala, beliau mandi di sungai Furat dan kemudian mendatangi makam Imam Husain dan kemudian membaca ziarah Arbain.
Jabir bin Abdillah Anshori temasuk sahabat hebat dan mengikuti hampir seluruh peperangan bersama Nabi saw. Menurut pengakuannya di antara 27 peperangan Nabi saw, beliau menghadiri 19 peperangan. Dan pasca meninggalnya Nabi saw, Jabir bin Abdillah Anshori sangat dekat dengan ahlul bait dan membela Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib. Berkaitan dengan pembelaannya terhadap Sayidina Ali bin Abi Thalib, beliau berkata: Seseorang yang meragukan kebenarannya saat berperang bersama Ali bin Abi Thalib sama dengan orang yang meragukan kebenaran berperang bersama Nabi saw.
Foto pada tahun 1916 Masehi dan perkumpulan para peziarah Imam Husain yang bergerak menuju Karbala Mu’alla untuk mengikuti acara Arbain.
Majelis duka Imam Husain di haram (area makam) beliau pada tahun 1921 Masehi.
Ini adalah salah satu foto paling klasik acara jalan kaki untuk ziarah Arbain pada tahun 1932 yang dipotret oleh fotografer Inggris.
Foto yang terkait dengan tahun 1950 Masehi dan tampak alat transportasi yang digunakan untuk ziarah yang mengantarkan para peziarah Arbain secara gratis dari Najaf Asyraf menuju Karbala untuk mengikuti acara Arbain.
Acara duka di hari Arbain Imam Husain tahun 1957 di kawasan Karbala Mu’alla.
Foto ini menunjukkan komunitas”Al-Wahdah al-Husainiyyah” di area Abul Fadhl Abbas tanggal 19 Shafar tahun 1378 Hijriah Qamariah yang bertepatan dengan 4 September 1958. Mereka berkoordinasi dengan komunitas lain untuk penyelenggaraan puncak acara, yaitu Arbain. Yang paling menarik dari foto ini, saat ini Muslimin Syiah dan Ahlu Sunnah berdampingan dan bersama-sama menyelenggarakan acara Arbain dan tidak ada konflik mazhab di antara mereka.
Para peziarah Imam Husain dalam keadaan berjalan kaki pada acara Arbain di dekade limapuluh Hijriah.
Para peziarah Imam Husain pada acara Arbain di dekade limapuluh Hijriah.
Para peziarah Imam Husain pada acara Arbain di dekade limapuluh Hijriah.
Dua gambar ini terkait dengan acara Arbain Imam Husain pada tahun 1961 Masehi. Hai’at (komunitas) “Musyat an-Najaf al-Asyraf” (para pejalan kaki dari kota Najaf Aasyraf) yang dipimpin oleh Haji Abbas al-Kirmani, seorang tokoh religius di Najaf zaman itu di kawasan Khan al-Hammad yang merupakan jalur antara Najaf-Karbala dan beliau dalam keadaan mendengarkan penyampaian narasi musibah/duka Imam Husain.
Gambar: Sayed Muhsin al-Hakim sedang melakukan shalat Zuhur di kawasan Khan Nash saat dalam perjalanan menuju Karbala sambil berjalan kaki untuk melakukan ziarah Arbain Imam Husein pada tahun 1967 M
Foto terkait dengan tahun 1967 Masehi dan menunjukkan bagaimana monbil memindahkan para peziarah Imam Husain untuk mengikuti acara Arbain di Karbala Mu’alla.
Foto ini diambil oleh fotografer Jerman yang terkait dengan tahun 1971 Masehi dan menunjukkan deretan mobil/alat transportasi yang mengantarkan para peziarah Arbain menuju Karbala.
Kumpulan para peziarah Arbain di kawasan sekitar Haram Imam Husain dan Abul Fadhl Abbas di Karbala Mu’alla pada bulan Februari tahun 1976 Masehi.
Kehadiran massa peziarah Imam Husain yang luar biasa (dibandingkan tahun-tahun sebelumnya) untuk ikut serta dalam acara Arbain pertama kali secara terang-terangan pada bulan April tahun 2003 Masehi yang bertepatan dengan satu tahun pasca kejatuhan Rezim Saddam. Rezim Ba’tsh Saddam sejak tahun 1977 Masehi sampai tahun 2003 Masehi melarang acara Arbain Imam Husain.
Gambar: Ayatullah Sayed Muhammad Sa’id al-Hakim, salah satu Marja’ Irak meskipun berusia lanjut, beliau tetap berjalan kaki untuk ziarah Arbain
Gambar: Ayatullah Syekh Basyir an-Najafi, Marja’Taklid Irak sedang berjalan kaki dalam acara Arbain Imam Husein
Gambar Ayatullah Muhammad Shadiq ar-Ruhanim salah satu Marja’ Irak yang mengikuti tradisi jalan kaki ziarah Imam Husain
Gambar Ayatullah Mirza Jawad at-Tabrizi, salah satu Marja’ Irak yang mengikuti tradisi jalan kaki ziarah Imam Husain
Sumber foto: https://www.mashreghnews.ir/news